Mohon tunggu...
Yuliana
Yuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Saya suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pembelajaran Seni di Sekolah Dasar untuk Membangun Kreativitas dan Karakter Anak Sejak Dini

15 Oktober 2024   09:09 Diperbarui: 15 Oktober 2024   09:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Solusi dan Rekomendasi

Agar pembelajaran seni di SD dapat diimplementasikan secara optimal, perlu adanya langkah-langkah strategis dari berbagai pihak, yaitu:

  • Pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada pendidikan seni dengan memperkuat kebijakan dan menyediakan dana khusus untuk pengembangan fasilitas seni di sekolah.
  • Sekolah perlu melibatkan seni dalam kurikulum inti dan memberikan waktu yang cukup untuk pembelajaran seni dalam setiap semester.
  • Guru harus mendapatkan pelatihan yang memadai agar dapat mengajar seni dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa.
  • Orang Tua perlu diajak untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan seni anak-anak dan diberikan pemahaman tentang manfaat seni bagi perkembangan anak.

Pembelajaran seni di SD adalah bagian penting dari pendidikan yang tidak boleh diabaikan. Seni berperan dalam mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik, kesejahteraan emosional, kepercayaan diri, dan empati anak-anak. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam implementasinya, dengan dukungan dari pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua, pendidikan seni dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi masa depan anak-anak Indonesia.

Menyadari pentingnya seni dalam pembentukan karakter dan keterampilan anak, sekolah dan masyarakat perlu bersama-sama menciptakan lingkungan yang menghargai dan mendukung pembelajaran seni. Pendidikan yang seimbang antara aspek akademis dan non-akademis akan menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kreatif, empatik, dan berkarakter.

Daftar Pustaka

Eisner, E. W. (2002). The Arts and the Creation of Mind. Yale University Press. 

Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Basic Books. 

Winner, E., & Hetland, L. (2000). The Arts and Academic Achievement: What the Evidence Shows. Journal of Aesthetic Education, 34(3/4), 3-10. 

Duffy, B. (2006). Supporting Creativity and Imagination in the Early Years. Open University Press. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Kurikulum 2013: Pedoman Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar. Kemendikbud RI. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun