Mohon tunggu...
Yuliana Sri Purbiyati
Yuliana Sri Purbiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Dominikan

Puji syukur dipanggil menjadi seorang Dominikan pada Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus Indonesia (OP) dengan nama biara Sr. M. Constantia,OP. Hidup bukanlah sekedar hidup. Hidup memiliki makna yang lebih tinggi menjadi panggilan dalam hidup ini. Diri sendiri merupakan bagian penting dalam kehidupan ini yang kadang dalam jalan sunyi tetap setia memaknai kehidupan dan memberikan kesaksian dunia penuh warna dari pengalaman berelasi dengan siapapun, apapun, di manapun. Hidup bagaikan sinar yang memberikan terang, hidup bagaikan garam yang memberikan rasa, hidup bagaikan udara yang memberikan kesegaran. Hidup adalah memberi dan berbagi dalam relasi dengan Sang Ilahi, sesama, dan seluruh alam semesta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konfirmasi...Perlukah??

9 Juni 2024   10:40 Diperbarui: 9 Juni 2024   11:05 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam hidup gesekan itu sangat gampang terjadi dan bisa terjadi kapanpun serta di manapun. Setiap berkumpul dengan orang lain sudah dipastikan gesekan itu pasti ada. Gesekan akan semakin menjadi jika dibumbui dengan persepsi-persepsi yang ada dalam pikirannya sendiri. Tak acap ketika seorang anggota kelompok malas menanggapi maka akan mengambil sikap mengambil jarak, cuek, dan tak peduli.

Tentu saja sikap mengambil jarak, cuek dan tak peduli tidak mencerminkan sikap yang baik. Namun semakin dalam seseorang maka akan semakin menjadi tenang dan tak bergejolak. 

Di satu sisi, konfirmasi tetaplah diperlukan dalam suasana yang tenang. Apakah sebuah konfirmasi akan ditanggapi oleh anggota yang lain atau tidak tentu hal ini tidak menjadi ukuran. Akan tetapi perlu disadari bahwa dalam suatu kelompok ada kecenderungan bias konfirmasi.

Biar konfirmasi ini sifatnya subjektif karena adanya kecenderungan seorang individu untuk mencari, menyukai, dan menggunakan informasi yang menegaskan pandangan yang sudah ada sebelumnya mengenai topik tertentu. Sebutan lainnya adalah pilih-pilih atau sekadar bersikeras melakukan apa pun untuk memenangkan pendapatnya sendiri.

Ketika ada orang yang nyinyir kepada seorang anggota kelompok dan meracuni kelompok akibat kenyinyirannya maka sangat budah terjadi bias konfirmasi. Bias konfirmasi sangat sulit diatasi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional kita. Tidak ada orang yang suka mengakui bahwa mereka salah. 

Bagi yang memiliki sifat seperti ini maka pembelaan diri akan kental mewarnai dirinya. Dia akan membela dan membanggakan orang-orang yang disukainya. Walaupun  orang-orang yang disuakianya itu salah tetaplah dibela dan dibangga-banggakan dan dengan gembira menceritakan di manapun ia berada.

Dalam situasi bias konfirmasi maka konfirmasi bisa dilakukan. Tujuannya adalah untuk latihan refleksi dan membantu individu dan tim untuk memiliki tanggung jawab sebagai individu dan sebagai tim. 

Di samping itu dengan konfirmasi maka anggota kelompok yang lain mengetahui duduk persoalan yang sesungguhnya. Konfirmasi juga akan membantu individu dan tim dalam membina diri untuk memiliki tanggung jawab, fleksibel, inovatif dan untuk memberikan jaminan organisasi. Bentuk paling dasar dari praktik konfirmasi adalah memberikan serangkaian pernyataan tentang apa yang benar agar anggota lain dan tim mengetahuinya.

Ketika individu dan tim mau berkembang maka konfirmasi diperlukan. Sebagaimana sutau pengalaman ketika dalam suatu pertemuan yang membicarakan suatu topik yang menjadi program seorang anggota. Banyak sekali saran datang dari annggota lain, atasan, para pendengar, ataupun para pembaca. 

Saran-saran tersebut tidak serta merta harus diterima. Saran-saran yang masuk perlu dikonfirmasi apakah sesuai dengan tujuan program atau tidak. Konfirmasi merupakan bentuk pertanggungjawaban individu atau tim yang melaksanakan program.

Konfirmasi bukan pembelaan diri. Konfirmasi adalah menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi disertai dengan data yang ada. Maka dari itu, konfirmasi bisa membantu menyehatkan jiwa. 

Ada beberapa benefit atau manfaat dari konfirmasi, seperti berlatih bertanggung jawab atas pekerjaannya dengan menyampaikan informasi yang benar, berlatih mengungkapkan yang menjadi isi pikirannya, mempraktikkan refleksi, dan akhirnya memiliki kedamaian batin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun