Implementasi kebijakan anti-bullying yang jelas dan konsisten, dipandu oleh konselor yang terlatih, dapat menciptakan kerangka kerja yang efektif untuk menangani insiden bullying. Kebijakan ini harus mencakup prosedur pelaporan yang aman dan rahasia, langkah-langkah intervensi yang tepat, dan sanksi yang tegas namun adil untuk pelaku bullying.
Kesimpulan
    Konselor sekolah memainkan peran yang sangat penting dalam upaya mencegah dan menangani kasus bullying. Melalui edukasi, intervensi dini, dukungan terhadap korban, penanganan pelaku, dan kolaborasi dengan seluruh komunitas sekolah, konselor dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua siswa.Â
Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanganan bullying dapat berjalan lebih efektif, memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis dan perkembangan sosial siswa.Â
DAFTAR PUSTAKA
 Astuti, S. (2018). Peran Konselor Sekolah dalam Mengatasi Masalah Bullying di Kalangan Siswa SMP. Jurnal Pendidikan, 25(2), 101-  110.
Kurniawan, T. (2020). Pendekatan Holistik dalam Penanganan Bullying di Sekolah Menengah. Jurnal Psikologi Pendidikan, 15(3), 235-248.
Ramadhani, R. (2021). Intervensi Dini dalam Penanganan Bullying di Sekolah Menengah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(4), 345-359.
Sari, Y. (2020). Pengaruh Konseling Individu terhadap Korban Bullying di Sekolah Menengah. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 13(2), 189-202.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H