Mohon tunggu...
Yuliana Podungge
Yuliana Podungge Mohon Tunggu... Guru - Profesi saya seorang tenaga pendidik di salah satu sekolah lanjutan di kab Boalemo jabatan sebagai guru madya sebagai wakil kepala sekolah urusan kurikulum

Hobi saya membaca dan menulis saya senang membuat konten- konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Percakapan Ringan

6 Maret 2023   20:54 Diperbarui: 6 Maret 2023   21:07 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERCAKAPAN RINGAN 

Disaat aku duduk dibawah sebuah Gazebo dihalaman sekolahku, sambil merilekskan otot-otot yang baru saja menyelesaikan Jam pelajaran, kuarahkan pandanganku kesekeliling halaman yang ditumbuhi oleh popohonan yang menghijau yang pasti akan menyejukkan hati bagi yang memandangnya , sebab memang halaman sekolahku termasuk sekolah yang rindang, posisi dudukku seperti biasa di temani oleh siLepy hitam 14 Inc,silepylah yang selalu ada disampingku.

Maklum lepylah teman setiaku, teman mendengarkan seluruh keluh kesahku baik senang, gembira, pokoknya lepy the best baru saja aku membukanya datanglah seorang siswaku yang bernama Irma, dia tersenyum kearahku sambil terus melangkah dan langsung duduk dihadapaku sambil berkata penuh manja...

kubalas senyumanya sambil berkata ...ayuk nak silahkan duduk, sambil memulai percakapan :Irma : maaf Bu.... saya ganggu gak?saya : ohhh gak kok nak... ibu lagi gak sibuk juga Irma : alhamdullh bu... saya: ayukkk ada apa nak... ada yang bisa ibu bantu? Irma : ehemmmm maaf ya bu... saya bingung mau mulai dari mana untuk cerita... Saya : sedikit mengangkat kening...memandang kearah irma... ayuk nak silahkan cerita saja... gak apa-apa, ibu siap mendengarkan Irma : begini lho bu... akhir-akhir ini saya mengalami kendala dalam hal mengerjakan tugas begitu juga tugas dari ibu belum terselesaikan..hmmmmmm

saya: bisakah kamu menceritakan kepada ibu mengapa bisa seperti ini? Dengan perlahan- lahan mulai diceritakan , diakhir cerita diselingi dengan desahan nafas Irma: begitu ceritanya bu... saya : baiklah ibu sudah mendengar dan menyimak cerita kamu tadi sambil tetap memandang kewajah mungil yang ada dihadapanku.. 

Saya : ok nak... dari apa yang kamu ceritakan apa yang kamu inginkan agar apa yang menjadi masalahmu bisa teratasi sambil terus saya menyampaikan hal-hal yang tujuanya untuk mengarahkan agar irma apat menemukan solusi secara mandiri. Irma : mmmmmmm yang saya inginkan adalah agar saya bisa menyelesaikan semua tugas tanpa kecuali saya : baik... nah untuk mencapai semua itu apakah ada hal ingin kamu lakukan ? Irma : memandang kearah saya dengan tatapan yang penuh tanda tanya? saya: saya mengulang pertanyaan .. 

adakah hal atau rencana yang menurut kamu akan bisa membantu ? Irma : oooo iya bu saya punya rencana untuk bisa memecahkan masalah ini ( dengan penuh senyum ) saya : alhamdullh nak kamu dapat menemukan sendiri solusi terhadap apa yang kamu temui. sambil menepuk pundak anak ini saya berkata kamu memang hebat nak, ibu bangga padamu nak.. Irma : mmmmmmm dengan senyum lepas iya berkata alhamdulliha terima kasih banyak ibu sudah mau menjadi pendengar yang baik bagi saya, sehingga akhirnya saya bisa senyum kembali.saya: iya nak samasama.. you are the best 

Demikianlah percakapan ringan antara saya dengan irma di sela-sela jeda jam pelajaran, setelah irma menghhilang dari pandangan saya, saya pun kembali berkata pada Lepy Hitam... apa yang baru saya lakukan tadi adalah saya berusaha membantu siswa untuk memecahkan masalahnya melalui cara Segitiga Restitusi, dan menerapkan 5 Posisi kontrol sebagai teman. Dengan sangat bangga saya sudah bisa menerapkan apa yang saya pelajari dari program Guru penggerak, jadilah bagian dari Agen perubahan#Tergerak, Bergerak, Menggerakkan# #Yulianapodungge#Boalmeo Gorontalo 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun