Balasan sedekah 700 kali lipat adalah ganjaran yang diberikan Allah SWT kepada orang yang bersedekah dengan ikhlas dan hanya mengharap ridha-Nya. Hal ini tercantum dalam Al-Qur'an, Surat Al-Baqarah ayat 261.Â
Dalam Tafsir Kemenag RI, perumpamaan yang digunakan untuk menggambarkan hal ini adalah seorang petani yang menabur benih. Sebutir benih yang ditanam di tanah subur akan menumbuhkan tujuh tangkai, dan setiap tangkai akan menghasilkan seratus biji. Dengan demikian, jumlah keseluruhannya menjadi 700.Â
Allah SWT akan terus melipatgandakan pahala kebaikan hingga 700 kali lipat atau lebih kepada siapa yang dikehendakinya. Hal ini sesuai dengan tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak.
Dalam ekonomi Islam, konsep pahala 700 kali lipat merujuk pada konsep zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat adalah bentuk ibadah sosial dan ekonomi yang bertujuan untuk membersihkan harta dan mendistribusikan kekayaan secara lebih adil di masyarakat. Berikut adalah cara mengukur pahala dalam konteks zakat:
1. **Persentase Zakat**: Dalam Islam, zakat diatur dengan persentase tertentu dari harta yang harus dikeluarkan oleh seorang Muslim. Misalnya, zakat maal (zakat atas harta) biasanya sebesar 2.5% dari totaliliki.
2. **Nisab dan Batas Wajib Zakat**: Nisab adalah batas minimum jumlah harta yang harus dimiliki seseorang sebelum wajib mengeluarkan zakat. Setelah mencapai nisab, seseorang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat. Jika harta kurang dari nisab, maka tidak wajib zakat.
3. **Penghitungan Zakat**: Zakat dihitung berdasarkan jumlah harta yang dimiliki pada akhir tahun hijriah (bulan Hijjah). Harta yang dikenakan zakat termasuk uang tunai, emas, perak, perdagangan, hasil pertanian, dan lain-lain.
4. **Pembagian Zakat**: Setelah dikump dibagikan kepada delapan golongan penerima yang disebutkan dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah ayat 60. Golongan ini meliputi fakir, miskin, amil (pengelola zakat), muallaf (orang yang baru masuk Islam), hamba sahaya, gharimin (orang yang berhutang), fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah), dan ibnu sabil (orang yang sedang dalam perjalanan).
5. **Pahala dan Pengembalian**: Dalam konteks zakat, pahala diperoleh melalui pelaksanaan kewajiban zakat dengan tulus dan sesuai dengan ketentuan syariat. Pahala juga dapat diperoleh dari manfaat sos diberikan oleh zakat, seperti membantu mereka yang membutuhkan dan menciptakan kesejahteraan bersama.
6. **Keikhlasan**: Keikhlasan dalam mengeluarkan zakat sangat ditekankan dalam Islam. Zakat harus diberikan dengan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membantu sesama, bukan hanya sebagai ritual formal.
Dengan memahami dan melaksanakan kewajiban zakat sesuai dengan ajaran Islam, seorang Muslim dapat meraih pahala dan keberkahan dalam harta benda serta mendapatkan ridha Allah.Selama ini, kita mungkin tahunya pahala sedekah adalah 700 kali lipat. Tidak salah, sebab itu tertera dalam Al-Qur'an. Namun, pelipatgandaan itu bukanlah batasan maksimal. Ada beberapa hadits yang menjadi dalil balasan sedekah ternyata lebih dari 700 kali lipat.
Ayat Balasan Sedekah
Dalil balasan sedekah 700 kali lipat adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Surat Al-Baqarah ayat 261.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)
Ayat ini memang menegaskan pahala sedekah adalah 700 kali lipat. Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan, "Ini merupakan perumpamaan yang Allah buat untuk menggambarkan pelipatgandaan pahala bagi orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan mencari keridhaan-Nya. Setiap amal kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat hingga 700 kali lipat."
Namun, ayat tersebut juga mengisyaratkan pahala sedekah bisa lebih dari 700 kali lipat karena Allah berfirman:
... Dan Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.... (QS. Al Baqarah: 261)
Apa makna fi sabilillah (di jalan Allah) dalam ayat ini? Apakah adalah perang jihad atau salah satu golongan yang berhak menerima zakat (mustahik)? Sa'id bin Jubair menjelaskan bahwa fi sabilillah dalam ayat ini adalah dalam rangka taat kepada Allah. Jadi lebih umum dan lebih luas.
Dalil Balasan Sedekah Lebih dari 700 Kali Lipat
Selain isyarat pada ayat tersebut, ada dalil balasan sedekah yang lebih tegas menunjukkan bahwa pahala sedekah bisa lebih dari 700 kali lipat. Yakni sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
-- --
Barang siapa bersedekah seberat satu biji kurma dari penghasilan yang baik --dan Allah tidak menerima kecuali yang baik- maka Allah menerimanya dengan Tangan kanan-Nya kemudian Dia menumbuhkan untuk pemiliknya sebagaimana salah seorang dari kalian merawat anak kudanya hingga menjadi seperti gunung. (HR. Bukhari dan Muslim)
-- --
Dan sesungguhnya seorang laki-laki bersedekah dengan satu suapan, maka ia tumbuh di Tangan Allah --atau dia berkata, di Telapak Tangan Allah- sehingga ia menjadi seperti gunung. Maka bersedekahlah. (HR. Ahmad dan Ibnu Khuzaimah; shahih)
Sesungguhnya Allah menerima sedekah dan mengambilnya dengan Tangan Kanan-Nya kemudian Dia menumbuhkannya untuk salah seorang dari kalian sebagaimana salah seorang dari kalian menumbuhkan (merawat) anak kudanya sehingga satu suapan menjadi seperti Uhud. (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)
Tiga hadits ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala menumbuhkan sedekah yang hanya sebesar biji kurma atau satu suapan menjadi sebesar gunung. Jika kita hitung berapa kali lipatnya? Tentu lebih dari 700 kali lipat. Bisa ribuan bahkan jutaan kali lipat. Demikianlah balasan sedekah. Demikianlah salah satu keutamaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H