Mohon tunggu...
Yulian Fajr Nur Rokhmad
Yulian Fajr Nur Rokhmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yulian Fajr

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Rumput Laut Coklat Menjadi Produk Olahan Sisali Oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip

20 Desember 2021   13:35 Diperbarui: 20 Desember 2021   19:48 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk Sirup Sargassum Alami (Sisali) oleh Mahasiswa Undip

Teluk Awur -- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2021 Universitas Diponegoro dalam Program Pengabdian Masyarakat dengan kelompok kerja Wiralaga Desa Teluk Awur memanfaatkan rumput laut Sargassum sp. sebagai produk olahan yang bernilai jual tinggi.

Rumput laut Sargassum sp. atau biasa disebut rumput laut coklat banyak tumbuh liar di laut dan hanya dianggap mengotori pantai saja. Nilai jual yang rendah juga membuat rumput laut Sargassum sp. belum dimanfaatkan dengan maksimal. Masyarakat belum banyak yang memanfaatkan rumput laut Sargassum sp ini, padahal jika dimanfaatkan maka nilai jualnya akan menjadi lebih tinggi dan dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Desa Teluk Awur. Salah satu warga yang telah memanfaatkan rumput laut Sargassum sp. Sebagai  produk pangan adalah Ibu Jumanah, selaku ketua Kelompok Kerja Wiralaga Desa Teluk Awur.

"Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dikarenakan dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan rumput laut Sargassum sp. menjadi olahan produk pangan yang dapat menambah pendapatan warga dengan hasil penjualan produk sendiri." Ungkap dr. Sri Winarni, M. Kes. selaku pembimbing KKN Tematik ini.

Firman, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN Tematik Pengabdian Masyarakat menjelaskan terkait pemanfaatan  rumput laut Sargassum sp. menjadi produk minuman sirup ini. 

Program pengabdian sebelumnya tentang pemanfaatan rumput laut Sargassum sp. hanya kepada produk olahan makan saja dan belum ada pengolahan menjadi minuman sirup. Produk minuman sirup sargassum ini telah di produksi dan telah melewati beberapa kali percobaan.

Pembuatan produk minuman sirup sargassum terbilang cukup mudah. Proses pengolahan rumput laut Sargassum sp. menjadi sirup melewati beberapa tahapan. Mulai dari pencucian, perendaman, pengolahan dan packaging. Untuk menghilangkan bau amis pada rumput laut caranya sangat mudah. 

Rumput laut yang telah dicuci direndam dengan air dan ditambahkan perasan air lemon kurang lebih 20-25 menit. Adapun bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan sirup Sargassum sp. adalah gula pasir, essens, vanili, dan carbon methyl selullosa (CMC).

Pada tanggal 05 Desember 2021 telah dilakukan sosialisasi dan testing mengenai produk minuman sirup sargassum dengan kelompok kerja Wiralaga di rumah Ibu Jumanah. 

Tidak hanya produk sirup saja yang disosialisasikan namun produk pangan lainnya yang telah dibuat oleh tim KKN Tematik seperti peyek, cilok, crispy cheese, snack bar, dan teh yang semuanya menggunakan rumput laut Sargassum sp. Hal ini dilakukan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat bahwa rumput laut coklat Sargassum sp. bisa dimanfaatkan menjadi olahan pangan yang memiliki nilai jual yang tinggi serta nantinya dapat menjadi produk jual usaha untuk menambah pendapatan masyarakat.

Sosialisasi produk pada kelompok kerja Wiralaga
Sosialisasi produk pada kelompok kerja Wiralaga
Dengan program ini, diharapkan kelompok kerja Wiralaga memiliki pengetahuan lebih mengenai pengolahan rumput laut Sargassum sp. atau bisa disebut rumput laut coklat, menjadi produk olahan pangan yang memiliki cita rasa unik serta dapat dijadikan produk usaha kelompok kerja Wiralaga. Semoga masyarakat lainnya juga dapat bergabung dan berkeinginan untuk membuka usaha serta menjual produk yang dapat dipasarkan secara luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun