Mohon tunggu...
Yulia Mona Lisa
Yulia Mona Lisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

artikel ini merupakan karya tulis saya yang pertama kali nya, jadi jika terdapat kesalahan atau kekurangan saya mohon maaf karena saya masih dalam tahap belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Unik dalam Rangkaian Potang Balimau di Pangkalan Koto Baru

7 Juni 2022   12:20 Diperbarui: 7 Juni 2022   12:36 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TRADISI UNIK DALAM RANGKAIAN POTANG BALIMAU NAGARI PANGKALAN KOTO BARU

Nagari Pangkalan merupakan salah satu Kenagarian yan ada di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Di Kenagarian Pangakalan ini memiliki tradisi yang unik dan waktu pelaksanaannya pun cuma diadakan dalam setahun sekali. Tradisi itu disebut sebagai "Potang Balimau". Potang Balimau adalah sebuah acara penyambutan bulan suci Ramadhan. Potang Balimau terdiri dari dua kata yaitu potang yang artinya kemarin dan balimau artinya mandi dengan air limau yang berfungsi menyucikan diri. Jadi Potang Balimau secara umum adalah sebuah tradisi menyucikan diri menggunakan air limau dan ramuan-ramuan lainnya yang dilaksaakan sehari sebelum bulan Ramadhan datang. Potang Balimau sendiri diadakan sehari sebelum bulan Ramadhan acaranya pun diadakan di sungai aliran Maek atau di sebut juga dengan Batang Maek yang ada di samping Mesjid Raya Pangkalan sendiri.

Dalam tradisi Potang Balimau ini memiliki beberapa rangkaian acara berupa ditampilkannya tarian pasambahan untuk menyambut tamu dan tarian-tarian khas minang lainnya. Selain jenis tarian ditampilkan, dalam acara Potang Balimau juga ada beberapa jenis perlombaan yaitu sebagai berikut:

  • Pacu sampan
  • Perlombaan pacu sampan ini adalah perlombaan yang mana mendayung sampan oleh peserta lomba sampai ke garis finis nya di sungai batang maek. Peserta lomba pacu sampan ini terdiri dari beberapa kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan dua orang. Untuk syarat peserta lomba pacu sampan tidak ada, dengan kata lain pesertanya bebas asalkan sanggup untuk ikut lombanya. Biasanya untuk sampan dan pendayung nya di sediakan oleh panitia lomba.

Foto: 4.bp.blogspot.com
Foto: 4.bp.blogspot.com

                                                                                                               

  • Bimbau
  • Bimbau disebut juga sebagai sampan hias. Bimbau ini lah yang menjadi ciri khas dari potang balimau. Bimbau ini biasanya dibuat atau diperlombakan antar jorong yang ada di kecamatan pangkalan koto baru. Bimbau ini bisa berbentuk apa saja tergantung tema dalam acara potang balimau. Bentuk-bentuk bimbau ini bermacam-macam yaitu ada yang berbentuk rumah gadang, harimau, naga, mesjid atau surau dan lain sebagainya. Ketika bimbau ini diperlombakan, peserta bimbau akan mendorong bimbau di sepenjang sungai atau batang maek dengan tujuan bimbau tersebut dipamerkan dan bisa dilihat oleh banyak orang. Didalam bimbau terdapat tuan rumahnya seperti sepasang mempelai yang mengenakan baju pernikahan khas minangkabau atau kelompok kasidah rebana. Bimbau juga bisa dinaiki oleh pengunjung tatapi jumlah orangnya harus dibatasi karena kalau kelebihan muatan sampannya menjadi karam.

foto: minang-terkini.com   
foto: minang-terkini.com   
                                                                                                                 

foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id

                                                                                                   

Selain itu juga ada proses acara lainnya yang tak kalah menarik yaitu:

  1. Balimau kasai

Memandikan salah seorang anak nagari sebagai perwakilan dengan air limau yang berisi bermacam-macam jenis ramuan yang wangi dan pemasangan lulur atau sabun atau disebut juga dengan kasai, jadi pelaksanaaan acara itu disebut dengan balimau kasai. 

Foto: travel.wego.com
Foto: travel.wego.com

                                                                                                                   

Air limau tersebut biasanya terdiri dari ramuan-ramuan yang memiliki aroma yang sangat wangi diantaranya yaitu urat usau-usau, daun soghai atau sereh owun, daun tete, arai pinang, daun nilam, limau soghiang, dan daun pandan. Semua ramuan itu di potong kecil-kecil kemudian dikeringkan selama 2 hari. Setelah kering semua ramuan tersebut di rebus, setelah rebusan air limau nya selesai maka rebusan air limau tadi dicampurkan kedalam air mandi. Nah berbeda lagi dengan ramuan untuk membuat kasainya. Dalam pembuatan kasai hanya membutuhkan dua bahan saja yaitu limpughiang dan beras yang telah direndam selama satu malam. Cara pembuatannya yaitu limpughiang tadi dibersihkan dan dikupas kulitnya, kemudian dihaluskan bersama beras yang telah direndam tadi sampai halus. Nah, kasai ini berfungsi sebagai lulur atau sabun yang dipasang sebelum mandi dengan air ramuan limau tadi.

2. Pulang basamo

Tidak hanya itu, tradisi unik lain juga terjadi pada saat Potang Balimau yaitu pulangnya anak rantau yang khususnya anak rantau yang berasal dari Pangkalan sendiri. Tradisi ini disebut sebagai pulang basamo. Pulang basamo maksudnya ini adalah anak-anak perantauan diisuruh untuk pulang secara bersama-sama yang mana biasanya disediakan kendaraan berupa bus-bus besar yang dibiayai oleh organisasi Pangkalan yang ada di perantauan. Proses pulang basamo ini dilakukan menjelang Potang Balimau yaitu dua atau tiga hari menjelang Potang Balimau. Tidak hanya itu anak rantau yang ikut pulang basamo ini akan disambut oleh keluarga masing-masing yang bertempat di depan Mesjid Raya Pangkalan. Dan di sanalah terlihat wajah-wajah bahagia yang penuh haru karena anak perantauan akhirnya bisa juga melepaskan rasa rindu bersama keluarga dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

3. Bangai dan mambantai

Sebelum pelaksanaan Potang Balimau ini ada juga beberapa tradisi adat Pangkalan yang sangat unik dan menarik sekali selain dari pulang basamo yaitu bangai dan mambantai. Bangai disini maksudnya adalah hari dimana ketika masyarakat Pangkalan pergi ziarah ke kuburan orang tua atau sanak familinya. Hari bangai ini biasanya ditandainya dengan adanya bunyi alat musik talempong yang dibunyikan oleh salah satu mesjid atau surau. Nah dari bunyi talempong itulah bahwa bangai akan dilakukan oleh masyarakat Pangkalan. Bangai biasanya dilakukan sebelum potang balimau tepatnya yaitu 3 hari atau 2 hari sebelum acara Potang Balimau dilaksanakan. Setelah proses bangai dilakukan maka hari berikutnya akan diadakan yang namanya mambantai. Mambantai maksudnya yaitu hari dimana menyembelih kerbau dan di jual di pasar atau dengan kata lain hari dimana membeli daging untuk dimasak dalam porses menyambut bulan Ramadhan. Pada hari mambantai inilah pasar sangat ramai sekali oleh pembeli, karena masyarakat mau mempersiapkan segala kebutuhan ketika bulan Ramadhan datang.

4. Baju sablon

Tidak hanya bangai dan mambantai saja yang menjadi tradisi unik di Pangkalan sebelum Potang Balimau, tetapi ada juga yang lainnya yaitu membeli baju sablon. Hal ini terbilang sangat lucu dan unik, tetapi ini memang diadakan di Pangkalan pada saat Potang Balimau. Baju sablon ini sangat banyak modelnya yang mana di belakang baju akan di sablon dengan nama pembelinya. Biasanya baju sablon ini akan hanya dipakai oleh anak-anak saja. Dan baju sablon ini juga merupakan salah satu ciri khas yang unik dari Potang Balimau itu sendiri.

Itulah beberapa keunikan yang ada di KenagarianPangakalan Koto Baru saat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Hal tersebut merupakan bentuk kegembiran dan rasa syukur yang ditunjukkan oleh masyarakat di Kenagarian Pangkalan Koto Baru saat Ramadhan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun