2. Masa Kolonial: Pengaruh kolonial Belanda membawa perubahan pada busana tradisional Papua. Bahan baru seperti kain katun dan benang digunakan dan desain pakaian tradisional diubah.
3. Era Pasca Kemerdekaan: Setelah Indonesia merdeka, busana tradisional Papua mengalami perkembangan yang lebih modern. Bahan sintetis mulai digunakan dan desain pakaian tradisional mendapat modifikasi yang lebih kreatif.
4. Modern: Di era modern ini, busana tradisional Papua mengalami perkembangan yang pesat. Para desainer muda mulai menciptakan pakaian adat dengan sentuhan modern, dan pakaian adat Papua semakin populer di berbagai acara formal maupun informal.
5. Evolusi busana tradisional Papua menunjukkan bagaimana budaya dan tradisi mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman. Meskipun pakaian adat Papua mengalami perubahan, namun nilai-nilai budaya dan identitas suku yang menjadi ciri khas Papua tetap ada.
Jenis-jenis Busana PapuaÂ
1. Koteka
Koteka merupakan bagian dari pakaian adat Papua yang berfungsi untuk menutupi kemaluan penduduk pria asli Papua, sementara bagian tubuh lainnya dibiarkan terbuka sehingga nyaris telanjang. Koteka, secara harfiah memiliki makna sebagai pakaian. Koteka juga disebut dengan horim atau bobbe.
2. Baju KurungÂ
Baju kurung merupakan pakaian adat Papua yang digunakan oleh para wanita sebagai atasan. Bahan dari baju kurung adalah kain beludru. Baju kurung mendapatkan pengaruh dari budaya luar Papua dan banyak dipakai oleh perempuan di Manokwari.
3. Pakaian SaliÂ