Larutan Cairan dalam Cairan:
- Contohnya adalah larutan gula dalam air atau alkohol dalam air.
Larutan Padat dalam Cairan:
- Contohnya adalah larutan garam dapur (NaCl) dalam air atau serbuk kopi dalam air.
Larutan Cairan dalam Padat:
- Contohnya adalah amalglam, yang merupakan larutan merkuri dalam paduan logam lainnya.
Larutan Padat dalam Padat:
- Contohnya adalah paduan logam seperti baja, yang merupakan campuran homogen dari beberapa logam.
Pembagian berdasarkan fase, larutan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsentrasi zat terlarut, seperti larutan encer, larutan jenuh, dan larutan jenuh berlebih.
Selain itu, terdapat larutan ideal dan larutan non-ideal. Larutan ideal adalah larutan di mana perilaku campuran sesuai dengan hukum Raoult atau hukum Henry (untuk larutan gas), sedangkan larutan non-ideal adalah larutan di mana interaksi antar molekul komponen menyebabkan perilaku campuran yang berbeda dari perkiraan teoritis.
Setiap jenis larutan memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda, dan pemahaman tentang jenis-jenis larutan ini penting dalam kimia dan aplikasi teknologi terkait.
Hidrolisis adalah reaksi kimia di mana sebuah molekul bereaksi dengan air, menyebabkan pemutusan ikatan kimia dalam molekul tersebut dan pembentukan dua atau lebih produk. Kata "hidrolisis" berasal dari bahasa Yunani, di mana "hydro" berarti air dan "lysis" berarti pemutusan. Reaksi ini sangat umum terjadi dalam berbagai konteks kimia, biologi, dan industri. Hidrolisis dapat terjadi pada berbagai jenis senyawa kimia, termasuk ester, amida, karbohidrat, protein, dan lain-lain.
Secara umum, hidrolisis dapat digambarkan dengan persamaan kimia sebagai berikut:
AB + H2O -> AH + BOH