Pembelajaran adalah proses kegiatan belajar mengajar atau interaksi yang dilakukan antara pendidik dengan peserta didik terhadap sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar dimana pendidik membantu peserta didik memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap sehingga terjadi perubahan tingkah laku.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku peserta didik karena pengalama dan latihan. Belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena terdapat peristiwa belajar dan mengajar dalam pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran di kelas seorang pendidik dituntut untuk bisa menyampaikan materi atau bahan ajar kepada peserta didiknya dengan baik, dituntut untuk mempunyai strategi, pendekatan, model dan metode pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik dan gaya belajar peserta didik, sehingga materi yang disampaikan bisa tersalurkan dengan baik dan proses pembelajarannya bisa terlaksana secara efektif dan efisien. Dengan begitu seorang pendidik harus mengetahui macam-macam gaya belajar yang dimiliki peserta didik.
Gaya belajar adalah model atau cara yang digunakan peserta didik dalam menerima atau memperoleh ilmu pengetahuan. Gaya belajar peserta didik merupakan sebuah kebiasaan yang melekat pada diri individu peserta didik, sehingga dengan gaya belajar tersebut peserta didik mampu menangkap atau menerima materi pembelajaran yang di ajarkan oleh pendidik. Ada beberapa macam-macam gaya belajar peserta didik, yaitu visual, audiotory dan kinestetik.
Gaya Belajar Visual
Gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang bersumber dari indera penglihatan atau mata. Biasanya peserta didik yang memiliki gaya belajar visual ini, kebanyakan mudah menerima rangsangan belajar dengan menggunakan gambar-gambar, vidio atau benda-benda nyata. Peserta didik yang menggunakan gaya belajar visual ini biasanya lebih suka memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk bisa memahami materi yang diajarkan.
Mereka beranggapan bahwa dengan melihat gambar-gambar dapat lebih cepat memahami sesuatu hal yang baru, biasanya mereka juga lebih suka mencatat sampai sedetail mungkin. Ciri-ciri peserta didik yang menggunakan gaya belajar visual adalah: mementingkan penampilan atau cara berpakaian, cara bicaranya cenderung cepat, lebih suka mencatat mencoret-coret atau menggambar, lebih mudah mengingat apa yang dilihat bukan apa yang didengar, lebih suka membaca.
Untuk gaya belajar visual ini seorang guru atau pendidik sebaiknya menggunakan media belajar yang menyangkut dengan gambar, atau vidio, dalam proses penyampaian materinya.
Gaya Belajar Audiotory
Gaya belajar audiotory merupakan gaya belajar yang bersumber dari indra pendengaran atau sesuai apa yang didengar. Indra pendengaran yang diandalkan dalam memahami dan mengingat sebuah materi pelajaran. Karakter yang dimiliki peserta didik dengan gaya belajar audiotory ini adalah mampu mengingat informasi dengan cara mendengarkan, jadi peserta didik lebih mudah mengingat materi yang disampaikan oleh guru atau pendidik dengan hanya mendengarkan guru berceramah atau menjelaskan tanpa harus melihat langsung wajah gurunya, tidak suka membaca, lebih suka banyak berbicara, suka berdiskusi dan berkomunikasi, kurang ahli dalam mengerjakan tugas karya tulis atau mengarang cerita, senang membaca dengan suara yang keras. Untuk gaya belajar audiotory ini pendekatan yang digunakan guru adalah mengajak peserta didik untuk ikut serta dalam diskusi baik didalam kelas maupun didalam keluarga, mengarahkan peserta didik membaca dengan suara keras, menggunakan media yang berhubungan dengan audio, menjauhkan peserta didik dari suara keributan supaya peserta didik yang memiliki gaya belajar audiotory ini tidak kesulitan dalam proses belajarnya.
Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang mengandalkan gerakan tubuh atau dengan sentuhan sebagai cara belajarnya. Dengan menggunakan sentuhan, peserta didik mampu mengingat sebuah informasi. Ciri-ciri yang dimiliki peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik adalah tipe orang yang tidak suka berdiam diri selalu ingin bergerak, saat mendengarkan guru menjelaskan materi  disertai mencoret-coret buku atau menggambar, sulit memahami hal-hal yang bersifat abstrak, lebih suka praktek dan menyukai hal-hal yang melibatkan aktivitas fisik, cara menghafalnya yaitu dengan berjalan atau di praktekkan dengan gerakan, menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca. Pendekatan yang dilakukan pendidik atau guru untuk mempermudah proses belajar peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik adalah tidak memaksa peserta didik untuk belajar berjam-jam, menggunakan metode bermain, mengajak peserta didik membaca materi sembari menggunakan obyek yang sesungguhnya.
Gaya belajar yang dimiliki peserta didik dalam lingkungan belajar biasanya bervariasi, tidak serta merta satu kelas memiliki gaya belajar yang sama. Oleh karena itu pendidik atau guru harus bisa menggunakan strategi, pendekatan, model, metode dan media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik yang bervariasi tersebut, supaya mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan. Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan suatu keberhasilan seorang pendidik dimana seorang pendidik memiliki peran penting dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Dalam kegiatan pembelajaran peserta didik, juga ada faktor-faktor yang mempengaruhi gaya belajar peserta didik yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern merupakan faktor yang muncul dari diri individu peserta didik seperti: (a) faktor jasmani yang berupa kesehatan fisik, apabila kesehatan fisik peserta didik terganggu maka proses belajarnya pun akan ikut terganggu dan tidak maksimal; (b) faktor psikologis yang berupa motivasi, minat, bakat, intelegensi, keterampilan dan kematangan. Sedangkan faktor ekstern peserta didik adalah faktor yang muncul dari luar yang dapat mempengaruhi gaya belajar peserta didik, seperti: (a) faktor keluarga, bagaimana cara orang tua mendidik anaknya, bagaimana cara keluarga memperlakukan ananknya, hal ini sangat berpengaruh pada peserta didik. (b) faktor sekolah yang mempengaruhi gaya belajar peserta didik meliputi cara mengajar guru disekolah, kurikulum yang diterapkan, tata tertib sekolah, hubungan antar siswa, hubungan antara siswa dan guru, serta fasilitas yang ada disekolah. (c) faktor lingkungan masyarakat, faktor yang mempengaruhi meliputi cara bergaul, dan bagaimana bentuk kehidupan disekitar lingkungan hidupnya.
Dengan berbagai macam gaya belajar dan faktor yang mempengaruhi proses belajar peserta didik, maka tugas seorang pendidik adalah memperhatikan dan pandai memahami karakter dari masing-masing peserta didiknya, karena hal ini sangatlah penting dan dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik disekolah.