Sewaktu Nak Nang kecil, saya sering memasak ikan patin yang mempunyai nama lain "ikan berkumis" dengan cara dikukus atau direbus. Baru kemudian dihaluskan dan dimasak lagi bersama sayuran sebagai sup, untuknya.
Hal tersebut saya lakukan lantaran ikan patin memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesehatan otak.Â
Sayangnya, apa yang kita harapkan tak selalu menjadi kenyataan. Seiring berjalannya waktu, anak beranjak dewasa, olahan ikan apa pun tidak lagi disukai. Nak Nang lebih menyukai daging ayam dan daging merah.
Mohon doa ya pembaca, semoga kelak anak saya menyukai ikan laut yang kandungan gizi lebih banyak. Aamiin.Â
**
Pada suatu ketika, saya mengolah pindang ikan patin atau ikan sejenis berkuah nyemek, sayangnya ada yang tidak menyukai.
Jadi jika mengolah jenis ikan laut ini hanya digoreng saja, sebagai pelengkap lauk tumis sayuran. Bagi saya menu seperti ini terkesan monoton, tentunya menumbuhkan rasa bosan.
Kemudian timbul keinginan ingin membuat resep baru yang tak kalah nikmat serta kandungan gizinya tinggi. Ya, saya ingin menu ikan patin lengkap dengan sayuran terhidang di meja makan.
Kenapa?
Karena sayuran kaya akan serat, serta antioksidannya tinggi. Antioksidan berfungsi mencegah timbulnya beragam penyakit. Insyaa Allah.