Beberapa pekan lalu marak kasus penipuan berkedok pemesan makanan. Bu Dewi(bukan nama asli) pemilik warung jajanan pasar pun tidak luput dari incaran.
Suatu hari suami mengambil pesanan snack ke tempat Bu Dewi yang bertempat tinggal di dekat Taman Gemblegan, Kecamatan Kalikotes tidak jauh dari rumah kami.
Menurut suami, pemilik kedai snack menerima pesanan aneka jajanan pasar sesuai permintaan senilai Rp 2 juta-an.
Kemudian si pemesan menstransfer uang Rp 2.400.000. Merasa uangnya kelebihan, si pelaku menelephone pemilik warung untuk mengembalikan.
Bu Dewi belum sempat mengecek saldo akhir karena warung ramai, tetapi pelaku meneror dengan panggilan yang tiada henti membuatnya cemas.
Siapapun orangnya jika dalam keaadan seperti itu akan mudah untuk dikelabuhi. Bu Dewi tidak bisa menghindari ketika pelaku menyuruh mengembalikan uangnya.
Di waktu bersamasn, kejadian lain menimpa seorang nenek yang mempunyai warung makan. Beliau dipeseni rangsum 50 bungkus untuk dikirim ke Puskesmas tak jauh dari tempat Bu Dewi.
Nenek tersebut tentu merasa senang karena mendapat pesanan nasi 50 bungkus. Menurut informasi setempat, lansia tersebut  langsung mengirim pesanan. Tapi apa yang didapati?
Dokter yang bertugas di klinik tersebut kaget lantaran tidak merasa pesan makanan. Beliau juga mengatakan jika karyawan klinik tidak mencapi 50 orang.
Hebatnya, dokter tersebut berani memberi sejumlah uang lantaran kasihan pada si Nenek. Beliau juga berpesan untuk berhati-hati dan jangan mudah percaya pada orang yang belum dikenal.