"Kelengkeng, iki tak sirami banyu susu, gek ndang awoh, yo!"
[Kelengkeng, ini tak siram dengan air susu, buruan berbuah, ya!]
Begitulah, setiap menyirami di pagi atau sore hari, saya selalu berbisik kepada si pohon. Terkadang juga saya sholawatin sambil mengelus salah satu ranting beserta daunnya.
Tentunya dengan harapan mereka bisa merasakan dan mengerti apa yang saya ucapkan, lalu berbuah.
Nah itulah cara atau tips sederhana merawat pohon kelengkeng agar tumbuh subur dan berbuah banyak. Semoga bermanfaat, terima kasih sudah singgah.
**
Pembaca yang budiman, terima kasih sudah meluangkan waktu singgah di artikel ini.Â
Berhubung masih ada perpanjangan waktu voting kompasianival Award 2024, saya mohon doa restu dan dukungannya.
Caranya vote nama Yuliyanti di lin yang saya sematkan di bawah ini: https://kompasianival.kompasiana.com/voting
Terima kasih atas waktu dan dukungannya. Semoga Allah membalas kebaikan Anda berlipat-lipat. Aamiin.
#TipsMerawatTanaman
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,25Oktober2024
#Tulisanke-610
#MenulisdiKompasiana