Itu pun hanya dua pohon yang berbuah. Jauh sebelum Covid -19 pohon kedua berbuah, dan buahnya hanya beberapa biji. Meski buahnya hanya bisa dihitung dengan jari, tetapi rasanya manis. Â Kami bisa menikmati hasil kebun sendiri.
Tahun-tahun berikutnya kedua pohon kembali berbunga. Bunganya cukup banyak, sayangnya semua rontok. Bahkan pernah dua kali buah kelengkeng  garing(kering kulitnya keras) meski masih muda.
Saya meminta suami untuk membeli obat atau menyuntik tanaman agar cepat berbuah. Sayangnya beliau selalu kelupaan mampir di toko pertanian.
Lalu bagaimana tiba-tiba tanaman bisa berbuah melimpah?
Begini cara saya merawat pohon kelengkeng agar tumbuhan berbuah banyak.
Tanaman sebagai makluk hidup juga memerlukan sumber pangan (nutrisi) dari dalam tanah. Siapa pun kita, jika menanam sebuah tanaman sudah selayaknya dirawat. Seperti halnya saya merawat tanaman kelengkeng.Â
Adapun perawatan bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya dengan cara pemangkasan ranting yang tidak produktif dan memupuk.
Memangkas ranting tanaman menjadi salah satu kunci agar tumbuhan lekas berbuah. Sependek ingatan saya, suami tidak melakukan prmangkasan ranting.
Meski demikian, saya berusaha merawatnya dengan cara sendiri. Alhamdulillah tips tersebut manjur. Semua berkat manfaat limbah(sampah) dapur.Â
Anda penasaran? Lanjut membaca artikel hingga usai ya, Pembaca.
Merawat pohon kelengkeng ini sangat mudah, tidak perlu merogo kocek dalam untuk membeli pupuknya. Cukup menggunakan limbah dapur, hasilnya sangat manjur.