Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cara Membuat Gethuk Pisang yang Lembut dan Legit

4 Oktober 2024   06:13 Diperbarui: 4 Oktober 2024   10:03 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang Kepok Kuning: Dokumen Yuliyanti 

Ahad, 01 September 2024 lalu, saya membuat gethuk berbahan pisang. Membuat kudapan tradisional ini demi memenuhi tantangan salah satu sahabat Kompasianer yang tak asing bagi kami, beliau Pak Pudji Widodo.

Beliau juga pemerhati Kesehatan Militer. Kalau tidak salah berdomisili di Sidoarjo Jawa Timur.

Pada suatu hari, beliau mengunjungi artikel saya yang berjudul, Akhirnya Pencuri Pisang Berkurang.

Di kolom komentar beliau mengapresiasi, pula memberi sanggahan agar saya membuat gethuk berbahan pisang(banana). Saya pun menyangguppi meski sebenarnya tersirat keraguan dalam hati.

Tetiba teringat dulu pernah membuat gethuk berbahan umbi talas yang lezat. Resep tersebut saya unggah di Kompasiana. Berbekal keberhasilan mengolah kudapan tersebut, saya  siap mengolah denganbahan yang berbeda.

Gethuk merupakan panganan yang berasal dari provinsi Jawa Tengah. Pada umumnya, jenis cemilan ini berbahan singkong yang dikukus atau direbus, kemudian dihaluskan dengan menambahkan gula dan dibubuhi kelapa parut.

Dalam hal ini, tentunya bukan sembarang pisang. Agar tampilan gethuk padat, tapi memiliki tekstur lembut. Maka pilihan saya jatuh pada pisang kepok kuning. 

Kebetulan pada awal September lalu, Ibu memberi satu sisir pisang kepok kuning hasil panen dari kebun. Nah, pas banget. 

Sementara di kulkas tersedia beberapa bahan pelengkap lain, hanya perlu menambahkan kelapa. Kelapa yang dibutuhkan tidak muda, juga tidak terlalu tua agar terasa gurihnya.

Gethuk Pisang Matang : Kolase Foto Yuliyanti
Gethuk Pisang Matang : Kolase Foto Yuliyanti

Ketika mengolah bisa dibilang berhasil. Sayangnya gethuk agak lembek seperti sematan foto di atas.

Mungkin pisang sedikit matang. Jadi hasilnya kurang memuaskan. Saya merasa tertantang ingin mengulang hingga hasil sesuai harapan.

Pisang Kepok Kuning: Dokumen Yuliyanti 
Pisang Kepok Kuning: Dokumen Yuliyanti 

Dua pekan kemudian, penjual sayur membawa pisang kepok kuning, kebetulan buahnya belum masak hmmm...pas banget. Saya pun membelinya. 

Satu sisir pisang isi 18 buah. Saya sisihkan 7 ulir untuk digoreng lain waktu.

Lantas bagaimana cara mengolahnya?
Mabar, yuk! Masak bareng, yuk

Bahan utama:

Bahan Gethuk: Dokumen Yuliyanti
Bahan Gethuk: Dokumen Yuliyanti

1 Satu sisis pisang (11 buah) cuci bersih, sisihkan
1/ 4 buah kelapa, bersihkan, lalu diparut
6 sdm gula pasir, atau sesuai selera
3 tetes pewarna cocopandan
2 tetes pewarna kuning
1 sdt perasa vanila
Air secukupnya untuk mencuci dan mengukus pisang
Secukupnya margarin. Saya pakai forvita.


Perangkat yang perlu disiapkan, panci pengukus, loyang, penghalus pisang cobek dan ulekan yang dialasi plastik.

Cara mengolah:

Mengukus pisang: Dokumen Pribadi 
Mengukus pisang: Dokumen Pribadi 

Pertama: Didihkan air dalam panci pengukus(dandang) masukkan buah pisang, kukus selama 20 menit (1). Angkat (2) sisihkan.

Tahapan Membuat Gethuk: Dokumen Pribadi
Tahapan Membuat Gethuk: Dokumen Pribadi


Kedua: Setelah dingin, kupas pisang lalu potong 1 cm (3), baru kemudian dihaluskan. Saya menggunakan cobek yang dialasi plastik.


Ketiga: Setelah pisang halus, tambahkan kelapa parut, gula, garam dan perasa vanila (4&5). Aduk hingga adonan terasa manis dan harum. Jika kurang manis bisa menambahkan gula. Selanjutnya bagi menjadi 2 bagian.


Keempat: Adonan pertama, beri perasa pandan, lalu aduk pelan agar warna merata. Sisihkan. Lakukan hal yang sama di adonan lainnya seperti sematan gambar (6) sisihkan. 

Tahapan Mengukus Gethuk: Dokumen Pribadi 
Tahapan Mengukus Gethuk: Dokumen Pribadi 


Kelima: Ambil loyang yang sudah diolesi margarin, kemudian masukan satu adonan berwarna merah, ratakan. Kemudian tutup dengan adonan warna hijau agar terlihat dua lapis (A&B)

Langkah selanjutnya kukus selama selama 10 menit (C). Dalam tahapan ini akan menjaga ketahanan gethuk supaya tidak cepat basi jika tidak disantap seketika. 

Terakhir, setelah mencapai batas waktunya, matikan kompor. Angkat loyang. Setelah dingin, pindahkan di media lain, lalu potong sesuai selera. Dan sajikan.

Foto Gethuk Pisang:Kolase Foto Yuliyanti 
Foto Gethuk Pisang:Kolase Foto Yuliyanti 


Berikut tampilan gethuk pisang yang lembut dan legit. Saat saya menyantap, hmmm...rasanya lembut dan manis, aroma pandan serta gurihnya kelapa terasa banget. Olahan ini sesuai ekspektasi. Mantap pokok-e...

Foto gethuk terbungkus plastik makanan. Dokumen Yuliyanti
Foto gethuk terbungkus plastik makanan. Dokumen Yuliyanti

Oh iya, makanan ini bisa bertahan hingga beberapa hari di dalam kulkas. Dengan catatan, loyang berisi gethuk terbungkus plastik makanan seperti gambar yang saya sematkan.


Alhamdulillah, saya bisa menuntaskan tantangan ini dengan hasil sesuai harapan. Rasanya senang sekali, dan ingin mengolah kembali dengan varian rasa yang berbeda. Sekian dari saya, selamat mencoba ya, pembaca! Salam kuliner.

#ResepGethukPisang
#TipsMembuatGethuk
#ArtikelFoodie
#KreasiDapurYuliyanti
#Klaten,04, Oktober 2024
#Tulisanke602
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun