Sepandai pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Seperti halnya untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, begitulah kata pepatah. Betapa hebat dan pandainya seseorang, dia juga mempunyai kelemahan.
Rupanya pagi itu merupakan hari naas bagi pelaku. Di depan perumahan Rumah Sakit Islam Klaten, pencuri berhasil ditangkap. Beruntung dia tidak dihakimi masa. Tetapi tetap diserahkan kepada pihak berwajib.
Kepada polisi, pencuri mengaku sekira waktu subuh ia mencuri tiga tandan pisang. Lantas polisi mengorek keterangan lebih lanjut, dan membawanya ke tempat kejadian.
Sementara saya sempat berbincang dengan pemilik pisang, buah tersebut hendak dipanen jelang hajatan kerabat. Sayangnya belum terlaksana buah sudah dicuri orang.
"Sebenarnya saya sudah memaafkan pencurinya, Mbak. Tetapi polisi bilang proses hukum tetap berjalan."
Kesimpulan saya, sebagai manusiawi pemilik pisang lilo legowo (ikhlas)Â pisangnya diambil orang, bahkan telah memaafkan pelaku. Akan tetapi proses hukum tetap berlaku.
Harapannya untuk memberi efek jera bagi orang yang berprofesi serupa. Dengan demikian, dunia akan terasa indah bersama orang-orang yang baik.
#PencuriPisangTertangkap
#ArtikelYuliyanti
# Klaten,29Agustus2024
#Tulisanke-597
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H