Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Akhirnya Pencuri Pisang Berkurang

29 Agustus 2024   12:11 Diperbarui: 29 Agustus 2024   12:16 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pohon Pisang Sumber gambar pixabay.com/

Saya mencoba mendekat dan mendengarkan apa yang diperbincangkan. Ternyata bapak-bapak sedang memperbincangkan pencuri pisang yang diangkut mobil polisi. 

'Akhirnya, pencuri pisang yang meresahkan pun berkurang'.


Ya, akhir-akhir ini memang kerap terjadi pencurian pisang di sekitar tempat tinggal kami. Dulu, salah satu warga pernah memergoki aksi pencurian pisang di pagi buta. Dan itu dilakukan oleh seorang wanita.

Ada lagi kejadian pisang dicuri, tetapi pemiliknya tidak mengetahui waktu kejadian sekalipun pisang di depan mata. Apalagi yang di area perkebunan atau sawah, tahu-tahu pisangnya ambalas digondol orang.

Dari hasil perbincangan yang saya dengar, pencuri menebang tiga tandan pisang. Kemudian pisang disisir, lalu dimasukkan ke dalam karung plastik berwarna putih(bagor).

Menurut Candra pemuda yang berjaga di Bengkel Pengecetan Kiat Mitor, sekira pukul 05:30 WIB ia melihat seorang lelaki lelaki sedang memanggul karung.

Merasa curiga dengan isi karung, pria tersebut menghampiri pejalan kaki asing lalu menanyai menggunakan dialek Jawa.

Pejalan kaki tersebut mengaku habis membeli pisang di tempat petani berinisial (T). Tetapi saat ditanya lebih lanjut, prua setengah tua tersebut kebingungan dan membuang karung pisang, lalu mengambil langkah seribu.

Dalam benak Candra, pria tersebut seorang pencuri. Lantas ia mengejar lelaki yang melarikan diri ke arah kota. 

Sepandai pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Seperti halnya untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, begitulah kata pepatah. Betapa hebat dan pandainya seseorang, dia juga mempunyai kelemahan.

Rupanya pagi itu merupakan hari naas bagi pelaku. Di depan perumahan Rumah Sakit Islam Klaten, pencuri berhasil ditangkap. Beruntung dia tidak dihakimi masa. Tetapi tetap diserahkan kepada pihak berwajib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun