Momen Hari Raya Idul Fitri sangat dirindukan umat Muslim sedunia. Lebaran dimanfaatkan berkumpul dengan keluarga, dan mengunjungi kerabat satu sama lain.
Pada umumnya, saat berkumpul kerabat yang lebih sepuh(tua) sering melontarkan pertanyaan sedikit lucu kepada saudara yang lebih muda(belum menikah).
Adapun pertanyaan kurang lebihnya seperti ini; "Nduk, Le, sudah punya pacar belum?"
Mungkin sebagian orang bila mendengar pertanyaan di atas kurang berkenan. Meski demikian, sebaiknya dijawab dengan jawaban yang lucu jua.
"Oh...bunga pacar? Â Belum tumbuh kembangnya. Hehehe."
Nah, itulah contoh jawaban yang bakal mengundang gelak tawa, pula menghangatkan suasana. Para sesepuh tentu akan paham dengan jawaban tersebut. Dan mungkin, beliau akan mendoakan yang terbaik.
Selain pertanyaan di atas, terkadang muncul pertanyaan lain yang ditujukan kepada seorang gadis dewasa.
 "Nduk, Cah Ayu, sudah punya calon suami belum?"
Sebagai seorang gadis, kebanyakan akan tersenyum malu dengan pertanyaan yang mungkin bertentangan dengan keaadan.
Salah satunya si gadis belum mempunyai pasangan. Akan tetapi, untuk memeriahkan suasana, jawaban di bawah ini akan menjadi solusi.
"Xiaomi? Itu kan, merk handphone, ya? Oh... masih di toko. Semoga saja, habis lebaran Xiaomi berada dalam genggaman."
Nah, sebagai orangtua yang bertanya, dan mendapat jawaban tidak sesuai, tentu akan tertawa kebingungan.
Saya sendiri sering mendengar pertanyaan yang bikin gemes. Seperti ini;
"Nduk, kamu kok belum punya momongan ? Tuh lihat temanmu yang nikahnya belakangan, ia sudah mengendong anak. Apa kamu tidak kepingin?"
Mendengar pertanyaan tersebut jangan sampai membuat telingi tersipu malu, eh merah. Hehe. Sebaiknya dijawab dengan jawaban yang bakal membuat si penanya terpingkal-pingkal.
"Mong-mongan itu kan bancakan yang dikemas dengan daun pisang, ya?  Hmmm... sedep, lho."
Nah, jawaban yang tak kalah lucu akan membuat orang lain tertawa.
Lebaran tahun lalu, sesepuh kerabat dekat kerap melontarkan pertanyaan semacam ini kepada saya, "Nduk, kamu kapan berencana menambah anak?"
Nah, bagaimana cara saya menyikapi pertanyaan lucu tersebut? Apa pula jawabannya?
Inilah jawaban saya, "Mbah, sudah nambah, tetapi belum sama dengan. Hehehe."
Terang saja kerabat yang menanyai saya dan saudara lain hanya tertawa mendengarnya. Dan pertanyaan itu, sering saya dengar. Tetapi cara saya menyikapi dengan lucu juga.
Begitulah, jika kita berkumpul dengan keluarga, kerabat maupun sahabat, kerap mendengar sebuah pertanyaan yang terkadang membuat hati kurang nyaman.
Meski demikian, kita tidak boleh larut dalam keadaan tersebut, sebisa mungkin menjawab pertanyaan dengan lelucon(humor) agar suasana menjadi hangat, yang bertanya juga tidak merasa bersalah.
#CaraMenyikapiPertanyaanLucu
#JawabanLucuPertanyaanLebaran
#MysteryTopik4
#RamadanBercerita2024
#RamadanBercerita2024Hari26
#DiariRamadan
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,05April2024
#Tulisanke-580
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H