Budaya buka puasa bersama atau yang lebih trending dengan sebutan (Bukber) menjadi bagian di bulan suci Ramadan. Tradisi ini masih melekat di bumi nusantara dari masa-ke masa.
Acara sering diadakan oleh sekelompok tertentu, teman sekantor, keluarga besar, pasangan muda, bahkan komunitas teman lama.
Dan, saya ini bukan termasuk orang yang suka atau sering datang di acara  reunian bertajuk buka bersama dengan teman lama.
Alasan tidak sering datang lantaran tidak punya teman yang mengundang di acara tersebut. Selain itu, temannya enggak banyak. Hehe.
Meski demikian, bukan berarti tidak pernah mengapat undangan, jua takakan memedulikan jika ada yang mengundang.
Ya, saat ini saya sedang mengantongi satu undangan buka puasa bersama dengan team se-komunitas yang saya ikuti.
Â
Bicara soal mendapat undangan, biasanya saya akan memilah-milah ulang. Artinya dari sekian undangan saya harus menentukan mana yang perlu dihadiri, dan yang tidak didatangi.
***
Sehubungan tema Ramadan bercerita kali ini bertajuk bukber sama teman lama Yes or No, lantas apa jawaban saya?
Yah, tergantung siapa yang mengundang. Kalau keluarga, relasi, tetangga dekat, teman sekomunitas, atau mungkin malah teman lama. Tentunya akan saya dipertimbangkan.
Kalau kerabat, tentu akan datang. Namanya juga masih keluarga. Jika relasi, saya akan mempertimbangkan jauh dekatnya. Nah, seandainya
undangan di tempat tetangga dekat, ya pasti. Kan, itu sedekat hatiku dan hatinya, ciye....
Nah, keadaan berbeda lagi seandainya yang mengundang seorang teman lama tidak bertemu sekian waktu. Eit, jangan berpikir macam-macam dulu pembaca.
Yang saya maksud temen lama adalah, kawan masa kecil, sekampung. Begitu. Nah, kalau tipe ini, insyaa Allah saya akan menghadiri. Akan tetapi, hingga kini belum ada yang mengundang. Â Piye, jal...hehe...
***
Manfaat Buka Puasa Bersama Dalam Sudut Pandang Islam
Buka puasa bersama sejatinya bukan sekadar makan berbarengan. Akan tetapi dijadikan momen silaturahmi. Mempererat tali persaudaraan dengan sanak saudara, sahabat dan teman lama.
 Jadi, ajang tersebut bisa mendatangkan pahala. Akan tetapi bukber juga bisa mengurangi pahala jika diselingi hal-hal yang dilarang Allah SWT.
Lantas apa yang menjadi larangannya?
Salah satu contoh ketika seseorang menghadiri buka puasa bersama, tetapi karena sesuatu hal melupakan salat wajib serta membicarakan keburukan orang lain.
Selain itu, jika bukber bersama teman lama, dan pertemuan tersebut menimbulkan dampak negatif, serta hal-hal yang tidak diinginkan, maka menghindari kemungkinan buruk lebih utama.
#ManfaatBukaPuasa
#SudutPandangIslam
#RamadanBercerita2024
#RamadanBercerita2024Hari4
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,14 Maret2024
#Tulisanke-558
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H