Tak bisa dipungkiri, bangun lebih dini untuk menyiapkan sahur terkadang sulit dilakukan. Saya dan suami berkomitmen untuk membunyikan alarm pukul 03:30 dinihari.
Sudah menjadi tradisi, setelah bangun saya langsung berbejibun di dapur untuk menyiapkan hidangan sahur dengan menu yang berbeda.
Saya dan suami bisa kompak, tetapi tidak dengan Nak Nang. Meski demikian, saya selalu menyiapkan menu yang disukai.
Sehingga saat ia membutuhkan tinggal mengeksekusi bahan. Dan waktu sahur, insyaa Allah tidak telat.
Kalau ditanya apa aktivitas setelah sahur? Tentu jawaban saya mandi. Tetapi tidak keramas. Hehe.
Alhamdulillah, saya bersama suami berkomitmen untuk mandi menjelang salat subuh. Rutinitas tersebut hampir setiap pagi kami jalani beberapa bulan terakhir ini. Dan, hasilnya badan bugar, pikiran fresh.
***
Mungkin sebagian orang usai sahur lebih memilih rebahan, bersantai hingga tidur setelah menunaikan ibadah subuh.
Namun, jika ada yang hal yang lebih baik dari ketiganya, kenapa dilewatkan?Â
Lantas aktivitas apa saja yang bermanfaat, hingga sayang jika ditinggalkan?