"Wuih, Cah Kangkung-nge ijo royo-royo," ujar Kakak perempuan.
"Cara masak e piye ya? timpal keponakan."
"Gampang. Sambung saya."
Saya memang menyukai olahan kangkung. Baik di cah maupun tumisan. Bagi saya, jika menyantap makanan berlauk daging, tetapi tiada pendamping sayuran pendamping, terutama kangkung ,serasa ada yang kurang.
Makanya, ketika kakak mengajak makan bersama di Warung Makan Mbah Lincah, yang berada di Jagah, Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, saya tidak pernah meninggalkan sayuran tersebut.
Kangkung(Ipomoea aquatica) merupakan sayuran yang ringan dalam setiap gigitan. Banyak ditemui di pasar dan pedagang sayur keliling. Mudah tumbuh di perairan(kangkung air) meskipun tidak ditanam.
Cara mengolahnya pun sangat mudah. Maka takheran jika sayuran tersebut kerap menghiasi meja makan hampir di semua kalangan.
Kangkung selain memiliki cita rasa yang enak, jua mengandung nutrisi penting baik bagi kesehatan, terutama serat dan vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Berikut tabel kandungan nutrisi dalam 100 gram kangkung:

Jenis sayuran di atas bisa diolah ala chinese food seperti saus tiram, saus teriyaki, kangkung saus Bulgogi atau saus Delmonte, dan Cah kangkung taucho. Soal rasa, dijamin oke.
Begitupula ketika dibumbui ala Nusantara, misalnya tumis bumbu terasi, kangkung dingin maupun pedas. Saya suka semuanya.
Namun yang jadi masalah terkadang jika mengolah kangkung tidak se-segar olahan rumah makan. Dengan kata lain, masakan kita berubah warna menjadi cokelat tidak hijau segar.
Tahukah Anda, memasak juga ada tipsnya. Salah satunya bahan rempah bawang digoreng setengah matang sebelum digunakan.
Saya bisikin, itu bumbu rahasia Kreasi Dapur Yuliyanti. Eih...jadinya bukan rahasia lagi dong. Hehe.
Nah, selain dari bumbu, ada cara lain supaya jenis masakan tidak hanya terasa enak, tetapi juga tampilan menarik.
Nah, agar tercapai keduanya, artikel ini akan berbagi tips cara masak kangkung selain bercita rasa enak, tampilan hijau segar.

Memilih kangkung yang bagus yakni daun berwarna hijau agak tua, serta berdaun lebar. Hindari memilih kangkung yang tidak segar apalagi daunnya telah menguning.
Dan resep yang saya unggah kali ini berbumbu kaldu. Apa pun jenis bumbu dalam masakan kangkung, yang terpenting cara mengolahnya sama agar tercipta warna yang menarik, jua rasanya enak.
Tanpa berlama-lama lagi...
Mabar yuk! Masak bareng, yuk!
Resep Cah Kangkung ala Rumahan Seenak Hidangan Rumah Makan.
Sebelumnya mari kita siapkan bahan-bahannya:

1 ikat kangkung segar
2 siung bawang putih
3 siung merah
3 cm bawang bombay
2 butir cabai merah keriting
3 buah cabai rawit (skip)
Air secukupnya
2 sdm minyak goreng untuk menumis.
Bahan bumbu pelengkap
Roico rasa sapi secukupnya
1 sdt kaldu jamur (totole)
Kecap asin secukupnya jika diperlukan.
Cara memasak:

1.Ambil kangkung, potong bonggolnya sekira 7-10. Lalu sisa bonggol potong 5 cm. Pisahkan antara daun dan batangnya. Cuci bersih, rendam dengan air bersih dan garam (1). sisihkan.
2.Didihkan air, tambahkan garam, rebus batang kankung selama dua menit(2). Selang 1-2 menit, susulkan daun kangkung (3). Angkat, tiriskan.
3.Tumis bawang putih hingga layu, tambahkan bawang merah, aduk rata. Susulkan cabai dan bawang bombay. Aduk kembali (4&5).
4.Tahap selanjutnya, beri air dan bumbu. Tuang kangkung ke dalam wajan (6), aduk rata, dan cicipi rasanya. Jika sudah enak, matikan kompor, pindahkan kangkung ke piring saji.
Jangan biarkan Cah Kangkung lama di wajan. Sebab wajan yang masih panas akan membuat warna dasar kangkung berubah kecokelatan.
5.Nah, mudah kan, caranya? Tekstur kangkung berwarna hijau cerah, benar -benar menarik. Tidak kalah dengan olahan rumah makan ternama.
6.Begitu juga rasanya, sangat nikmat dan itu kriuknya, menambah selera makan bertambah. Silakan dicoba ya, Pembaca! Terima kasih sudah singgah, salam kuliner.
#CaraMemasakKangkung
#TipsMenumisKangkung
#KeasiDapurYuliyanti
#Klaten,07 Maret2024
#Tulisanke-554
#MenulisdiKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI