Inalillahi...merasa tidak tega melihat kondisi korban, saya buru-buru mengalihkan pandangan. Berlanjut menemui Nak Nang hendak menawarkan makan siang. Â
"Aku nggak nafsu makan," kata Nak Nang lesu.
Lantas saya menawarkan permen cokelat oleh-oleh Bude Mar sepulang umrah.
"Le, ini cokelat kesukaanmu."
Cokelat di terima, namun masih enggan memakan. Kemungkinan ia tom-tom-men, (terbayang-bayang) kondisi korban hingga tidak doyan makan.
Alhamdulillah, setelah saya bujuk akhirnya ia mau makan. Meskipun yang dipinta mie berkuah panas. Wis, rapopo.
Mengingat kejadian di atas, saya me- wanti-wanti(berpesan) kepada keluarga, khususnya anak untuk waspada, selalu berhati-hati saat di jalan. Apalagi jika sedang berkendara di jalanan desa maupun jalan raya.Â
***
Seketika toko ramai, banyak konsumen yang melewati lokasi kejadian silih berganti memperbincangkan korban.
Pengendara sepeda motor Beat berplat nomor AD 5432 ST, diketahui meninggal di tempat. Sedangkan satunya dilarikan ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (Tegalyoso) Klaten.
Menurut tetangga, sopir Truk Dam kala itu sedang servis perbaikan Per mobil di bengkel yang terketak di dekat pertigaan Mlese. Menurut sumber, usai perbaikan sopir hendak melakukan uji coba didampingi karyawan bengkel.Â