Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Awalnya Geli dan Takut, Tapi Lama-lama Jatuh Cinta Pada Resep Ini

3 Februari 2024   20:07 Diperbarui: 4 Februari 2024   10:07 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Sambal Belut: Sumber gambar Kolase Foto Yuliyanti



Awalnya geli dan takut, tapi siapa sangka, lama-lama jatuh cinta pada resep ini. 

Kok bisa?  Ya, begitulah. Ada tips untuk menaklukkan rasa geli dan takut. Hingga akhirnya jatuh cinta, ciee...hehe. Lanjut.

***

Beberapa pekan terakhir saya dan suami lagi gandrung dengan kuliner sambal belut. Sepekan sekali saya menikmati hidangan dengan cara memesan lewat driver online.

Siapa yang tidak mengenal belut? Hampir semua lapisan masyarakat di Indonesia mengenalnya. Ikan belut dapat ditemukan di perairan sawah,  hingga budi daya belut untuk dijual di pasaran.


Dulu, semasa saya kecil, jelang musim tanam padi (almarhum bapak) sering berburu ikan belut di sawah yang beliau garap. Sependek ingatan saya, ikan belut hasil buruan bapak cukup besar, serta memiliki ukuran lebih panjang dari yang beredar di pasaran.

Belut memiliki penampilan unik, mirip ular, kepalanya agak meruncing, namun tidak bersisik apalagi sirip yang dimiliki ikan pada umumnya. Selain itu, tekstur tubuh belut licin berlendir, sehingga sulit untuk dipegang.

Maka tidak heran jika sebagian orang enggan mengolah lantaran takut atau geli bila memegangnya. Termasuk penulis. Tenang, artikel ini sedikit mengulas tentang cara mengolah belut.

Tetapi siapa sangka, dibalik tampilan yang sedikit menggelikan, belut menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan.


Melansir dari-Klikdokter.com- Belut kaya nutrisi, bisa dijadikan MPASI untuk buah hati, bermanfaat untuk kesehatan otak dan saraf.


Saya pun jadi teringat semasa Nak Nang balita. Suatu ketika, atas rekomendasi bidan setempat tetangga sebelah mengolah ikan belut bersama sayuran dengan cara direbus. 

Kata beliau, sebagai variasi menu bernutrisi tinggi bagi balitanya. Dan, beliau menyarankan saya mengikuti jejaknya.


**


Belut memiliki cita rasa gurih, tidaklah heran jika makanan tersebut kerap menjadi menu andalan di setiap kesempatan. Kebanyakan orang menyukai ikan ini bila dijadikan hidangan sambal belut.

Dalam 100 gram belut mengandung nutrisi hebat yang sayang jika dilewatkan.

Ilustrasi Kandungan Nutri Belut. Sumber gambar Tangkap Layar Hello Sehat
Ilustrasi Kandungan Nutri Belut. Sumber gambar Tangkap Layar Hello Sehat

Nah, setelah mengetahui beragam nutrisi yang terkandung dalam belut, saya semakin cinta dengan jenis ikan tawar tersebut. Selagi tersedia di penjual sayur, apalagi jika belut sudah dibethethi (dibelah) tentu saya tidak akan melewatkannya.

Seperti halnya pada Hari Ahad, 28 Januari lalu. Seya membeli ikan belut bethethan 1 bungkus berat seperempat kilogram dengan harga cukup murah. Hanya merogok kocek Rp 13 000. Ketika diolah bisa untuk fua porsi dewasa.


Sedangkan jika membeli sambal belut matang seharga Rp 20.000 untuk satu porsi. Olahan pun tidak se-nikmat masakan sendiri. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita eksekusi.


Mabar, yuk! Masak bareng, yuk! 

Resep Sambal Belut yang bikin jatuh hati

Bahan utama

  • 1/4 kg ikan belut
  • 1 papan petai
  • 1 buah ketimun
  • Air hangat secukupnya untuk membersihkan ikan
  • Air biasa secukupnya

    Bumbu belut

    2 siung bawang putih
    1 sdt ketumbar bubuk
    1/2 sdt kaldu jamur
    Sepucuk sendok teh garam
    Minyak goreng secukupnya

    Bahan sambal

    3 butir cabai rawit
    1 siung bawang putih
    1/2 sdt kaldu jamu
    Sepucuk sdt roico rasa sapi
    Sejumput garam
    1 lbr daun jeruk, buang tulangnya. Baru kemudian semua bahan dihaluskan. Sisihkan.

Cara mengolah:

Ilustrasi Membersihkan Ikan Belut: SumberInput sumber gambar
Ilustrasi Membersihkan Ikan Belut: SumberInput sumber gambar

1. Tuang air hangat dalam wadah. Tambahkan belut ke dalamnya. Bersihkan. Buang sisa kotoran yang masih tersimpan (3). Kemudian cuci kembali hingga bersih (4). Sisihkan.

2. Selanjutnya potong  ikan belut berukuran 4 cm. Cuci kembali lalu tiriskan(5&6). Selanjutnya haluskan bumbu (8&9) berlanjut marinasi ikan belut, diamkan selama 10-15 menit supaya bumbu meresap (10).

Ilustrasi Menggoreng  Ikan Belut: Sumber gambar Kolase Foto Yuliyanti 
Ilustrasi Menggoreng  Ikan Belut: Sumber gambar Kolase Foto Yuliyanti 

3. Panaskan minyak dalam wajan, tuang ikan belut ke dalamnya. Goreng selama 5 menit, atau warna kuning kecokelatan. Balik ikan agar garing merata. Setelah warna senada, angkat, tiriskan. Lakukan hingga belut tergoreng semua.  

4. Siapkan cobek dan bahan sambal, haluskan. Selanjutnya tuang belut goreng ke dalam cobek, dan ulek pelan(dibuat penyetan) hingga ikan tercampur dengan sambal. Tahap selanjutnya. Hidangkan bersama lalapan.

Ilusteasi Sajia Sambal Belut: Sumber Foto Dokumen  Yuliyanti
Ilusteasi Sajia Sambal Belut: Sumber Foto Dokumen  Yuliyanti


Taraaaa...! Ini dia, tampilan sambal belut favorit kami. Sengaja saya mengambil lebih banyak sambal untuk suami. Sedangkan bagian saya, koretan(sisa ) sambal yang tidak begitu pedas. 

Bagi Anda yang menyukai pedes, bisa menambahkan porsi cabai. Sambal belut terasa begutu gurih sedikit pedas. Ditambah ceplusan petai dan lalapan timun membuat hidangan bertambah mantap. Wis, pokok e enak tenan. Orangtua jaman dulu bilang nyamleng. Hehe...

Nah, mudah kan, cara menakluk rasa geli, serta mudah membuatnya?
Silakan dicoba. Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah singgah. Salam kuliner.

#ResepSambalBelut
#CaraMembuatSambalBelut
#KreasiDapurYuliyanti
#Klaten, 03 Februari2024
#Tulisanke-543
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun