Jengkol Goreng Sambal Bawang, Lauk Sederhana Nikmatnya Tiada Tara. Ya, mungkin kalimat ini yang pantas saya sematkan untuk memuji resep di atas.
Sekalipun menu sederhana ala ndeso, namun soal rasa, tidak mengalahkan hidangan kota. Maka tidak heran, jika menu tersebut sering dirindukan.Â
***
Halo apa kabar Pembaca Kompasiana? Semoga di manapun Anda berada, senantiasa mendapat limpahan nikmat sehat jiwa raga, berkah dunia akhirat. Aamiin.
Beberapa pekan ini saya tidak mengunggah resep foodie. Rasanya rindu berat, hehe. Kerinduan tersebut seperti halnya merindukan menu yang sedikit menantang lantaran rasa pedasnya.Â
Semenjak penyakit asam lambung kambuh hingga saat ini, saya benar-benar ekstra hati-hati jua membatasi menyantap makanan yang menjadi pantangan.
Setelah sekian bulan tidak menyantap makanan pedas, terutama jengkol sambal bawang menu kesukaan, wajar saja jika muncul rasa rindu yang menggebu. Setelah merasa lambung sehat, saya segera mengolahnya. Gayung pun tersambut.
Bermula ketika saya mendapati jengkol dengan tampilan menarik di gerobak tukang sayur. Jengkol kwalitas baik atau sudah tua, memiliki ciri-ciri kulit berwarna dark brown(cokelat tua).
Permukaan sedikit menggelembung, atau lebih tepatnya berbentuk lingkaran bulat. Kulit mudah mengelupas. Jenis ini setelah diolah, biasanya dagingnya gurih dan kenyal.
Selanjutnya, Mbokde asisten rumah tangga kami yang menuntaskan pekerjaan, mulai merebus hingga masakan siap disantap.
Singkat cerita, setelah jengkol direbus, saya menyisihkan beberapa butir untuk diolah menjadi jengkol goreng sambal bawang.
Jika Pembaca tidak terbiasa mengolah jengkol, Anda bisa menyimak sematan artikel di sini.
Cara membuat jengkol sambal bawang ada dua cara.
Pertama mulai merebus jengkol, lalu menambahkan beberapa sendok makan kopi hitam(tugu luwak) dan menambahkan beberapa lembar daun jambu ke dalam rebusan hingga kulit mengelupas(matang).
Cara kedua yang saya terapkan. Sehubungan stok jengkol rebus melimpah, bisa langsung melakukan proses 'mengempukkan' yang lebih dikenal masyarakat Jawa dengan metode digepuk(dipukul) terlebih dahulu.
Penggepukan atau mengempukan merupakan awal proses bumbu mudah meresap ke dalam jengkol. Media bisa menggunakan cobek dan ulekan. Caranya, jengkol dipukul pelan hingga permukaan setengah pipih, bertekstur empuk sedikit retak.
Selanjutnya jengkol dibersihkan di air yang mengalir untuk menghilangkan sisa serbuk kopi. Setelah bersih baru membumbui dengan rempah ketumbar uyah bawang.
Uyah merupakan sebutan garam bagi masyarakat Jawa. Jengkol yang direndam dengan garam, bawang, ketumbar halus, dibubuhi penyedap rasa sapi bercampur kaldu jamur.
Selanjutnya disimpan dalam lemari es beberapa jam agar bumbu meresap, baru kemudian digoreng. Hmmm... rasane enak tenan.
Membayangkan menyantap nasi hangat kebul-kebul, urap jengkol sambal bawang, masya Allah nikmatnya tiada tara. Duh..., jadi kayak orang ngidam. Lanjut....!
Mabar, yuk! Masak bareng, yuk!
Bahan utama:
- Jengkol rebus secukupnya
- 2 siung bawang
- 1/2 sdt ketumbar halus
- Secukupnya roico rasa sapi dan kaldu jamur
- Minyak goreng seperlunya.Â
- Air secukupnya
- Haluskan semua bumbu. Sisihkan.
Bahan sambal:
1 siung bawang putih
5 buah cabai rawit merah, buang bijinya
Secukupnya roico rasa ayam
Sepucuk sendok teh kaldu jamur Haluskan semua bahan. Sisihkan.
Cara mengempukkan jengkol:
Cara memasak:
1. Siapkan cobek, ambil sebutir jengkol utuh, pukul pelan hingga kedua permukaan pecak. Seperti urutan dslam sematan gambar. Lakukan hingga jengkol habis. Sisihkan dalam wadah berisi air bersih. Atau bersihkan langsung di air yang mengalir agar serbuk kopi luruh.
2. Ambil panci, tambahkan air, jengkol, bumbu penyedap, masak hingga kuah menyusut. Matikan kompor. Setelah dingin, jengkol bisa langsung digoreng.
Â
3. Panaskan minyak dalam wajan, setelah panas merata, masukkan jengkol satu persatu, goreng selama tiga menit, balik jengkol agar kedua sisi matang merata. Selang 2 sampai 3 menit, tiriskan.
4. Selain proses meniriskan, bisa juga dengan mendiamkan jengkol di dalam piring saji beralaskan tisu supaya sisa minyak terserap.
5. Ambil cobek berisi sambal bawang, selanjutnya guyur sambal dengan 1 sendok minyak panas, atau sisa untuk menggoreng jengkol.
6. Selanjutnya aduk kedua bahan hingga tercampur lumer, tuang jengkol di atasnya, dan urap hingga sambal bawang membalurnya.
Nah, mudah banget kan, cara membuatnya? Jengkol balur sambal bawang siap disantap bersama sepiring nasi hangat.Â
Saat menyantap, merasakan olahan sederhana ini mempunyai rasa nikmat yang tiada tara. Bagi saya sambalnya aman di lambung, sebab biji cabainya dibuang.Â
Tekstur jengkol kenyal, bumbu cukup meresap hingga ke dalam, rasanya gurih. Wis, pokok e, uenak tenan, nasi sepiring cepet ludes, hehe. Sekian dari saya, terima kasih sudah singgah, salam kuliner.
#ResepJengkolSambalBawang
#ArtikelFoodie
#KreasiDapurYuliyanti
#Tulisanke-521
#Klaten, 07 Desember 2023
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H