Selanjutnya, Mbokde asisten rumah tangga kami yang menuntaskan pekerjaan, mulai merebus hingga masakan siap disantap.
Singkat cerita, setelah jengkol direbus, saya menyisihkan beberapa butir untuk diolah menjadi jengkol goreng sambal bawang.
Jika Pembaca tidak terbiasa mengolah jengkol, Anda bisa menyimak sematan artikel di sini.
Cara membuat jengkol sambal bawang ada dua cara.
Pertama mulai merebus jengkol, lalu menambahkan beberapa sendok makan kopi hitam(tugu luwak) dan menambahkan beberapa lembar daun jambu ke dalam rebusan hingga kulit mengelupas(matang).
Cara kedua yang saya terapkan. Sehubungan stok jengkol rebus melimpah, bisa langsung melakukan proses 'mengempukkan' yang lebih dikenal masyarakat Jawa dengan metode digepuk(dipukul) terlebih dahulu.
Penggepukan atau mengempukan merupakan awal proses bumbu mudah meresap ke dalam jengkol. Media bisa menggunakan cobek dan ulekan. Caranya, jengkol dipukul pelan hingga permukaan setengah pipih, bertekstur empuk sedikit retak.
Selanjutnya jengkol dibersihkan di air yang mengalir untuk menghilangkan sisa serbuk kopi. Setelah bersih baru membumbui dengan rempah ketumbar uyah bawang.
Uyah merupakan sebutan garam bagi masyarakat Jawa. Jengkol yang direndam dengan garam, bawang, ketumbar halus, dibubuhi penyedap rasa sapi bercampur kaldu jamur.
Selanjutnya disimpan dalam lemari es beberapa jam agar bumbu meresap, baru kemudian digoreng. Hmmm... rasane enak tenan.
Membayangkan menyantap nasi hangat kebul-kebul, urap jengkol sambal bawang, masya Allah nikmatnya tiada tara. Duh..., jadi kayak orang ngidam. Lanjut....!