Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Membersihkan Karat dengan Satu Bahan Pelengkap Makanan

27 November 2023   20:50 Diperbarui: 28 November 2023   09:39 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mata bor berkarat sumber gambarhttps://www.google.com/

Pada suatu ketika, saya melihat alat pertukangan salah satu dagangan di toko berkarat.

Barang tersebut merupakan alat tukang manual tempo doeloe. Seiring berkembangnya zaman, beberapa barang lawas tenggelam tergerus oleh waktu.

Meski demikian, sesekali barang lama tersebut dibutuhkan segelintir orang. Contohnya mata bor kayu manual.

Sehubungan jarang laku dalam waktu lama, wajar jika piranti yang terbuat dari campuran besi mudah berkarat.
Memiliki barang dagangan malih rupa tentu tidak menyenangkan.

Terlebih jarang dibutuhkan membuatnya tampilan berbeda, membuat konsumen berpikir ulang untuk meminangnya. Adapun yang menjadi bahan pertimbangan adalah;

Barang rusak dan berkarat tidak menarik

Pada umumnya, barang rusak dan berkarat tidak dilirik lantaran tampilan kurang menarik. Konsumen lebih memilik barang kondisi bagus tanpa cacat.

Dengan begitu, mereka akan puas dengan hasil buruan. Namun, jika terpaksa harus membeli yang berkarat, ia akan menawar dengan harga di bawah pasaran(atau sesuai kesepakatan).

Nilai jual menurun

Barang yang sudah berkarat atau rusak tentu tidak bernilai. Bisa dibilang nilai jual menurun. Jika dijual di bawah harga, maka pedagang akan rugi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun