Selain itu, sebaiknya umbi gembili didiamkan dalam suhu ruangan selama 2-3 hari baru ditanam.Â
Dan saat menanam, baiknya satu liang sebuah umbi dengan posisi ditidurkan baru ditimpa tanah. Sematan foto di atas benih gembili sudah terlalu lama hingga keluar akar.
Penananam bisa di pekarangan rumah, ada juga yang ditandur di lereng gunung. Semasa kanak-kanak, saya sering menemani nenek( sekarang almarhum) memanen umbi-umbian, seperti gembili di kebun.
Seiring berjalannya waktu, pekarangan berubah penampilan menjadi kebun buah. Meski demikian, keluarga kami masih melestarikan sumber pangan tradisional dengan menanamnya di pegunungan.
Melihat hasilnya yang cukup melimpah selain berbagi, beliau juga menjual polo pendem di pasar terdekat.
Saat beliau menjual tidaklah susah, cukup ditawarkan ke satu hingga dua orang saja, dagangan beliau ludes seketika. Bahkan, ada yang memesan jauh-jauh hari.
Jelang pertengahan September lalu ibu sakit. Setelah kesehatan berangsur membaik, dokter melarang beliau naik gunung. Jadi saya tidak bisa menyematkan tanaman beliau.
Nah, kesimpulan saya, agar kita tidak mengalami krisis pangan, kita bisa menanam tanaman yang bisa dijadikan sumber pangan lokal di sekitar rumah.Â
Langkah melestarikan tanaman lokal bisa menepis krisis sumber pangan lokal.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih sudah singgah.
#CaraMenepisKrisisPangan
#MenanamUmbiGembili
#SumberPanganLokal
#Tulisanke-516
#Klaten, 17 November 2023
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H