Tinggal sobek kemasan, kerat sosisnya, lalu digoreng. Menu pun siap disantap.
Dan, bagi yang suka pedas, saat menikmati sosis goreng bisa dicocol dengan saus pedas. Hmmm... bakal menambahkan rasa kian nikmat. Itu sih, kata Nak Nang.
Awalnya tidak percaya dengan ucapan Nak Nang. Sebab lidah belum mencicipi. Namun, setelah menyantap sedikit, beneran. Rasane enak tenan, hehe....
Sosis bagi Nak Nang terkadang dijadikan toping telur dadar hingga taburan mie goreng.
Lantas, Bagaimana cara mengolahnya?
Pada umumnya, setelah sosis dikeluarkan dari pembungkus kemudian dipotong tipis menyerupai uang koin. Bisa juga dikerat membentuk spiral, atau melingkar sesuai selera kita. Selanjutnya baru digoreng.
Awal menggoreng sosis hanya dikerat melingkar agar lebih cepat mengolahnya. Pula durasi menggoreng pun kurang lama. Maka sosis cepat lembek.
Terang olahan tersebut kurang menarik di hati anak saya. Bahkan ia berkomentar begini;
"Model-le sosis kok jadul men, Buk. Kudu gawe tutorial iki."Â
Katanya, model sosis sudah ketinggalan zaman dan ingin memberi sebuah tutorial. Mendengarnya saya saya dibuat mesam-mesem alias senyum-senyum.Â
Benar adanya. Selang sehari, ia mengambil beberapa papan sosis, lalu memotong menjadi lima bagian. Kemudian setiap kepingan sosis dibelah menjadi empat menyerupai kuncup bunga.