Beberapa hari lalu, penjual sayur libur dua hari berturut-turut. Sedari pagi, terlihat ibu-ibu pelanggan datang dan pergi silih berganti, membuat lengang depan pintu pagar.
Biasanya setiap pagi di depan pintu pagar berderet kendaran roda dua, motor tersebut setia menunggu tuannya yang sedang berbelanja. Tapi sepi-- saat itu.
Jika penjual sayur libur tanpa pemberitauhan, tentu membuat hati pelangganya jedag-jedug, lantas ibu-ibu memutar haluan guna mendapatkan apa yang diinginkan.
Beruntung saya jika membeli keperluan dapur selalu lebih. Mulai dari bahan bumbu serta jenis sayuran. Semua untuk mengantisipasi jika penjualnya libur.
Selain itu, saya jarang pergi ke pasar. Ada alasan kenapa enggan, yaitu agar menghemat waktu dan uang. Sebab, jika nekat, bukan tak mungkin waktu tersita di perjalanan. Alasan lain, bisa-bisa hati kepincut sesuatu barang yang tak teragendakan.
Belanja di penjual sayur keliling bagi saya jauh lebih mudah, dan murah. Jika kita menginginkan sesuatu, bisa memesan terlebih dahulu.
Makanya, saya hanya mengandalkan penjual sayur keliling. Dan, bila mentok tiada stok bahan, sesekali membeli kuliner klaten melalui layanan gofood.
Sehubungan dua hari tidak berbelanja, di kulkas hanya tersisa brokoli dan kembang kol. Saya sempat bingung, bahan tersebut hendak dimasak apa?
Pada umumnya, kembang kol dan brokoli dijadikan sup, sayur loncom(bening), atau dimasak dengan bumbu bawang(cah brokoli).
Resep cah brokoli sudah tidak asing lagi. Bahkan kuliner satu ini sering tampil di acara pernikahan. Bagi kami, jika menu tersebut dijadikan hidangan utama rasanya kurang nendang!
Tatkala menyajikan sajian tidak hanya bercita rasa lezat. Tetapi menjadikan sebuah menu yang tidak membosankan, sekalipun sajian berbahan sederhana.
Sisi lain menu yang tercipta harus sedap, jua terpenuhi kebutuhan serat dan nutrisi saban harinya. Nah, guna mendapatkan apa yang saya inginkan, sepertinya harus menambahkan satu bahan agar cita rasa lebih nendang.
Anda penasaran?
Mabar yuk! Masak bareng yuk!
Masak Brokoli Cabai Hijau, Olahan Sederhana Cita Rasa Istimewa
Bahan utama:
- 1/2 buah kembang kol
- 1/2 buah brokoli
- 7 biji cabai hijau keriting, cuci iris serong
- 1/2 buah wortel, cuci, iris sesuai selera
- 1 pokcay sawi sendok, cuci potong pisahkan antara daun dan gagang. Sisihkan seperti gambar tersemat
- 1 sdm minyak zaitun. Atau seadanya.
- 200 ml Air untuk tumisan
Bahan bumbu:
- 3 siung bawang putih
- 4 butir bawang merah, semua diiris tipis
- 2,5 cm bawang bombay, iris memanjang
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 sdt krese(udang rebon) rendam dengan air panas. Tiriskan.
Bumbu pelengkap:
- 1 sdt munjung roico rasa sapi
- 1/2 sdm kaldu jamur totole.
Cara mengolah:
1. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih hingga layu (1). Tambahkan bawang merah, tumis kembali hingga aroma rempah keluar.
2. Selanjutnya masukkan lengkuas dan bawang Bombay, tumis sesaat. Kemudian cemplungkan wortel, aduk hingga layu(2). Susulkan kembang kol ratakan.
3. Sesaat kemudian masukkan brokoli, dan gagang sawi secara berurutan(3). Taburkan kaldu, ratakan agar bumbu meresap dan sayuran setengah matang. Tambahkan air, aduk kembali dan masak dengan api kecil hingga sayuran sedikit empuk.
4. Lakukan pengetesan rasa, jika sudah enak di lidah, tambahkan irisan cabai(4), aduk hingga lombok layu, susulkan daun sawi (5), aduk kembali hingga tumisan matang. Namun jangan terlalu matang agar tidak kehilangan nutrisinya.
 5. Siapkan piring saji, tuang tumisan ke dalamnya. Dan, sajikan dengan sepiring nasi hangat serta lauk ayam goreng bumbu rempah.
Saatnya menyantap. Mm...hmmm...rasanya enak. Sungguh. Kerasa gurih, pas di lidah saya. Brokoli dimasak cabai hijau ternyata lebih sedap.Â
Kelezatan tercipta berkat peranan cabai hijau keriting yang dipadukan dengan krese (udang rebon). Bahan tersebut benar-benar membuat bahan sederhana, namun bercita rasa istimewa. Dan, kami menyantap dengan lahap.
Kriuknya sayuran begitu menantang, membuat lidah saya ingin nambah. Tak bosan-bosannya nyemil sayuran, sekalipun porsi nasi di piring telah habis.Â
Wis, pokok-enak tenan. Seandainya porsi cabai ditambahin, duh...tambah menggugah selera, tetangga sebelah lewat, nggak bakal nglihat. Hehe...
Nah, itulah tips memasak bahan murah, namun rasanya tidak murahan. Setuju Pembaca?
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Salam kuliner dan sehat selalu untuk Anda.
***
#ResepTumisBrokoli
#KreasiDapurYuliyanti
#Tulisanke-491
#Klaten,12 Juli 2023
#MenulisdiKompasiana