Tatkala saya membaca Topik pilihan admin Kompasiana yang bertajuk, Manfaat Pohon Pisang, saya pun menahan senyum sendirian.
Bagaimana tidak mesam-mesem, saat membaca tema, bertepatan dengan suami yang memanen buah pisang.
Pisang atau yang lebih di kenal suku Jawa dengan sebutan "Gedang," termasuk tanaman penghasil sumber pangan dengan nilai gizi tinggi.
Jenis tumbuhan tersebut tetap subur sekalipun tidak menerima perlakuan khusus. Bahkan, rindangnya tumbuhan sekitar bukanlah penghalang tuk berbuah. Seperti pisang yang ditanam suami.
Ya, di penghujung tahun 2021, tepatnya pada 10 November, suami menerima empat bibit Pisang Raja Bulu Kuning pemberian tetangga sebelah.
Â
Dahulu diberi empat anakan pisang, lantas suami membagi sama rata dengan ibu. Bagian kami ditanam di kebun belakang.
Setelah sekian tahun, pohon pun berbuah. Meskipun tidak menerima perawatan .
Perawatan yang dimaksud adalah, mengurus bibit pisang sebagaimana mestinya. Sebab, menanam pisang tidak hanya sebatas menancapkan bibitnya saja.
Akan tetapi harus menyirami tanaman tatkala musim kemarau tiba, membuat parit kecil untuk menampung air yang hendak dialirkan ke setiap pohon.
Selain menyirami tumbuhan, pohon pun perlu diberi pupuk, jua penyemprotan agar tanaman terhindar dari hama.
Seperti saya tulis di atas, bahwa pohon pisang Raja Bulu Kuning tanaman kami tidak terawat lantaran kesibukan kami.Â
Sependek ingatan saya, suami hanya membersihkan tanaman liar di media sekitar. Pula dalam hitungan jari, saya turut andil menyirami dengan air cucian beras.
Alhamdulillah, atas izin Allah, pohon pun berbalas kebaikan, dengan buahnya yang ranum, besar nan banyak.Â
Satu "tandan,"(sak tundhun) pisang terdiri dari beberapa lirang. Dalam bahasa Jawa, sak lirang memiliki arti satu sisir.
Satu sisir berisi antara 15 hingga 18 buah pisang. Kata suami dan lainnya yang menyantap, buah pisang tersebut rasanya manis dan pulen.
Dan, mereka merasa kenyang, meski hanya memakan satu buah. Tetapi ketika saya cicipi, lidah saya merasa sedikit asam.Â
***
Kenapa menanam pohon pisang?
Mungkin sebagian orang bertanya, kenapa menanam pisang? Dan,
bukannya jenis buah lain. Â
Pohon pisang merupakan tanaman yang mempunyai beragam manfaat. Buahnya lezat dan bernutrisi tinggi. Tak hanya buahnya, bahkan jantung pisang pun mempunyai nutrisi setara dengan buah.
Selain itu, pohon pisang menawarkan beragam manfaat. Sedari buah, jantung pisang, batang, hingga daunnya memiliki manfaat baik bagi kesehatan.Â
Di tempat kami, tidak hanya buah yang bisa dimanfaatkan. Tetapi semua yang ada kaitannya dengan pohon, sangat bermanfaat.
Berikut beragam manfaat yang didapat dari pohon pisang, sayang jika dibuang.
1.Buah pisang
Buah pisang merupakan sumber makanan yang mengandung vitamin baik bagi kesehatan. Di dalam Al-qur'an pun tertulis, jika pisang merupakan salah satu tanaman surga. (QS Al-Waqiah ayat 29).
2. Kembang Gedhang
Kembang gedhang (tuntut), yang lebih populer dengan sebutan jantung pisang, merupakan salah satu bagian terpenting dalam pohon sebelum berbuah. Jantung pisang kepok bisa diolah menjadi masakan yang lezat.
3. Godhong GedhangÂ
Godhong gedhang(daun pisang) dijadikan sebagai pembungkus makanan yang ramah lingkungan. Bahan tersebut sudah digunakan sejak dulu kala.
Di desa, beragam kue tradisional yang dikemas menggunakan daun pisang, memiliki cita rasa lebih sedap ketimbang dikemas plastik atau kertas.
 4.GedebokÂ
Gedebok atau debok yang lebih populer dengan sebutan batang pisang, di tempat kami dijadikan pengikat tempe bungkus seperti gambar yang tersemat.Â
Kebetulan ibu saya sering membuat tempe benguk. Dan, tetangga sebelahnya, pengusaha tempe kedelai. Jadi, batang pisang dimanfaatkan jadi tali tempe.Â
Caranya, pohon dipotong sepanjang 15 hingga 20 cm, kemudian disuwir-suwir selebar 1 cm lalu dijemur. Teksturnya yang lentur, menjadikan pelepah pisang sangat bermanfaat.
5. Kripik debok
Mungkin sebagian orang mengetahui jika batang pisang, atau "debok" bisa dijadikan beragam souvenir cantik. Tetapi di desa saya, bahan tersebut diolah menjadi aneka cemilan yang lezat.
Mbak Idah, seorang pengusaha UMKM memanfaatkan batang pisang kepok dan klutuk menjadi kripik.
Bahan di atas diolah sedemikian rupa hingga menjadi cemilah beraneka rasa. Ada rasa balado, original, keju, jagung manis, barbeque, dengan tampilan dan rasa yang menggoda.Â
Saya sendiri kerap memesan untuk dijadikan cemilan ketika bersantai, pula menenuhi pesanan teman-teman. Â
6. Akar pisang
Sebagian orang memanfaatkan limbah akar pisang sebagai pupuk, penyubur tanah. Caranya, setelah bonggol dicabut, akar dicacah lalu disebarkan di tanah.
Namun tak banyak pula yang membiarkan akar hingga busuk. Nah, itulah beragam manfaat pohon pisang yang jarang di ketahui, sayang jika dibuang.
#ManfaatPohonPisang
#ArtikelYuliyanti
#TopikPilihan
#TulisanKe-490
#Klaten, 08 Juli 2023
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H