2. Rendam bihun dengan air mendidih selama 7-10 menit(1). Tiriskan. Selanjutnya lumuri dengan minyak goreng hingga rata (2). Sisihkan. ( Proses pelumuran ini memudahkan bihun saat dimasak tidak lengket, atau remuk dan kempel alias menyatu).
3. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih hingga berubah warna(4). Susulkan bawang merah, tumis hingga aroma tambah menguar.
4. Tambahkan krese, lengkuas, cabai hijau secara berurutan (5&6). Tumis hingga layu. Taburkan bumbu penyedap, tambahkan gula secukupnya, aduk rata.
5. Kemudian masukkan gagang sawi, tumis hingga setengah layu(7). Susulkan hati ampela, aduk-aduk hingga bumbu meresap lakukan tes rasa. Selang sesaat masukan bihun secara bertahap sambil dibalik-balik(8). Aduk hingga bumbu serta kecap merata(9). Bila sudah matang, matikan kompor.
Terakhir, ambil mangkuk saji, tuang oseng bihun ke dalamnya. Sajikan dengan nasi hangat serta lauk kegemaran. Bisa telur dadar pedas atau ayam bacem kemangi dijamin maknyus.
Ini dia, tampilan oseng bihun hati ampela yang menggugah selera. Sajikan bersama nasi hangat pero (tidak lembek) dengan lauk dadar telur pedas atau ayam goreng sambal matah tentu lebih maknyus dan bikin gobyos-gobyos.
Setelah saya santap pagi dengan oseng bihun serta menambahkan sedikit sambal tempe, wuih, rasane enak tenan. Beneran. Meski sebensrnya takaran cabainya kurang.
Ya, resep Oseng bihun Hati Ampela di atas sengaja saya mengolah tidak pedas terkait masa pemulihan sakit gerd. Anda bisa menambahkan varian cabai agar rasa lebih oke.