1. Mengonsumsi air putih biasa
Di kampung tempat tinggal saya, kebiasaan mengonsumsi air putih biasa(suhu ruang) sudah dilakukan secara turun temurun. Bahkan jauh sebelum perangkat elektronik kulkas dan air mineral beredar.
Biasanya kami merebus air, setelah matang air didiamkan hingga dingin dalam ceret, atau kendi yang memberi efek dingin karena terbuat dari tanah liat.
Saya sendiri berusaha memenuhi asupan minuman air suhu ruang secukupnya, sesekali menambah air mineral guna mencukupi asupan yang dibutuhkan tubuh.
Seperti yang dianjurkan para ahli kesehatan, agar setiap hari meminum air putih sebanyak 8-9 gelas dengan tujuan, agar tubuh tidak dehidrasi atau kekurangan cairan.
2. Minum air hangat di pagi hari
Minum air hangat di pagi hari(bangun tidur hingga jelang aktivitas) menjadi rutinitas, tidak memedulikan cuaca ektrem mau pun dingin.
Saya belajar dari kebiasaan ibu meminum air putih biasa usai bangun tidur. Beliau nampak bugar dan, trengginas meski aktivitas saban hari naik turun gunung.
Selain itu, saya pernah membaca artikel, jika minum air putih hangat di pagi hari dapat melancarkan pencernaan, mencairkan tumpukan lemak, serta bisa merangsang aliran darah menuju usus.
Mengeluarkan racun dari tumbuh melalui keringat, melegakan hidung tersumbat, serta melancarkan peredaran darah.