Terlebih-lebih bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh, atau jasa ekpedisi, angkutan umum dan lain sebagainya, bisa-bisa membelokkan tujuan sesaat sekadar menggelontor tenggorokan dengan minuman segar.
Begitu pula yang sedang beraktivitas di dalam rumah. Selain kipas-kipas, senantiasa ditemani segelas minuman dingin.
Minuman es teh, sirup dingin, atau air yang tersimpan di kulkas menjadi buruan semua kalangan.
Semua dilakukan untuk menyegarkan tenggorokan serta tubuh yang merasa gerah kala Panas Ektrem.
Akan tetapi mengonsumsi air dingin ini bisa mengancam kesehatan, khususnya es yang sumbernya tidak higienis dan bagi mereka yang mempunyai riwayat alergi dingin.
Pula sedang menderita flu atau tenggorokan tidak nyaman, hal ini bakal memperparah keadaan.
Bagi mereka yang sehat, jika mengonsumsi air dingin secara berlebihan, bukan tidak mungkin bisa mendatangkan beragam masalah di kelak kemudian hari.
Saat panas ektrem yang terjadi beberapa pekan terakhir, sangat penting untuk mengonsumsi air sebagai transportasi oksigen yang tersalurkan ke setiap organ tubuh.
Meski demikian, haruskah air dingin yang dikonsumsi? Jawaban saya, tidak.
Berikut Cara saya menyiasati gelombang panas dengan beberapa metode. Â
Kali ini izinkan saya mengulas metode pertama.