Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Suka Duka Ikutan Samber 2023

1 Mei 2023   15:54 Diperbarui: 2 Mei 2023   08:29 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam sejahtera Pembaca Kompasiana, lama saya tidak menyapa Anda dengan leluasa, semata-mata mengikuti tantangan Samber 2023.


Bahkan, pada momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah ini, saya hampir tidak mengucapkan ungkapan lebaran secara khusus. Baik kepada teman sesama Kompasianer, juga pada Pembaca Kompasiana.

Baiklah. Sebelum Idul Fitri pergi, dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan bathin.

Semoga kelak kita dipertemukan lagi dengan bulan suci Ramadhan dan Hari Raya berikutnya dalam kebaikan. Aamiin.

Seperti yang saya tulis di atas, bahwasanya penulis mengikuti tantangan Samber 2023 sedari awal dimulai, hingga tahap penghujung selama bulan Ramadhan(satu bulan penuh).

Dalam mengikuti tantangan Samber, em... mungkin lebih tepatnya "belajar" menjejaki sanggahan dengan cara menulis secara maraton, sesuai tema yang telah ditentukan Kompasiana.

Dulu, saya pernah mengikuti tantangan dua periode. Namun, gugur di tengah jalan karena berbagai pertimbangan. 

Dan kini kembali menempuh samber, insyaa Allah hingga penghujung. Jikalau ada yang terlewat, itu sandungan kecil yang tiada terlihat. Semoga admin meloloskan. Aamiin.

Ada banyak cerita suka maupun duka ketika mengikuti tantangan. Sesekali mengunggah konten video beserta artikel dengan ketentuan serupa.

Pertama: "suka" mengikuti samber


Mengikuti tantangan(sanggahan) Samber 2023, dengan cara mengunggah tulisan saban hari membuat saya suka. Sebab, jika tidak sedikit memaksa saya jarang mengunggah tulisan dalam keseharian. 

Bila ditotal sepekan kisaran 2 hingga 3 artikel terunggah. Terdiri dari resep, puisi atau artikel lain. Lha berarti, ada kemajuan dalam menulis, kan? Dan itu membuat saya suka mengikuti samber.

Kedua: Mata Ngantuk bukanlah Penghalang


Tantangan Samber bagi saya bukan sekadar tarjet untuk meraih hadiah. Namun lebih ke konsisten kompasianer menyemarakan event di antara waktu luang selain masanya untuk beribadah.

Sebagai ibu rumah tangga, tentu tidak luput dari kewajibannya. Sedari menyiapkan menu buka puasa hingga sahur. Pula ketika sedang beraktivitas banyak yang harus dikerjakan. 

Di sinilah tantangan yang sebenarnya. Bagaimana kita bisa melakukan semuanya dengan seimbang, bahkan mata ngantuk bukanlah penghalang untuk menyelesaikan kewajiban sebelum tenggat tiba.

Ketiga: Sedih(berduka) jika salah ketik

Sisi lain dari suka ternyata ada sedikit duka ketika mengikuti samber 2023. Di mana kesempatan yang saya peroleh di waktu jelang tidur baru sempat mengunggah tulisan. 

Entahlah. Sebenarnya saya sudah berusaha menjadwalkan unggahan tulisan pagi hari atau sebelum waktunya berbuka. Akan tetapi kesempatan tersebut jarang saya dapatkan.

Acapkali jelang tidur kesempatan muncul agar tidak gugur. Cus...langsung mengunggah artikel karena merasa tulisan baik-baik saja. Sekalipun mata mengantuk.
TatKetika diunggah, alamak... artikel berantakan.

Sesekali ada kesempatan untuk edit tulisan, tetapi kerap tersadar jika artikel sudah terkunci.
Penguncian naskah dilakukan semata-mata agar penulis lebih hati-hati, teliti, ketika membuat konten.

Apakah sedih jika salah ketik? Oh..pasti. Tapi ya, sudahlah, apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Jika tulisan saya banyak salah ketik "saltik" semoga Pembaca bisa memahami dengan benar.

Selain saltik, tatkala mengisi Quiz Samber, saya melewatkan konten yang harus ditulis. Mungkin lebih tepat jika disebut "saya tidak tahu" bisa juga "kurang Teliti" dalam memahaminya. Bisa-bisanya terlewat dua tema. Alamak....

Namanya juga masih tahap belajar, mohon dimaklumi ya, min. Hehe...
Tentang hal di atas, semua akan saya jadikan proses pembelajaran. Bismillah, kelak di kemudian hari bisa lebih lebih baik lagi. Insyaa Allah.

Selain alasan di atas, saya juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas waktu luang, dukungan serta apresiasi yang teman-teman Kompasianer juga para Pembaca Kompasiana berikan kepada saya.

Doa saya, semoga Allah membalas kebaikan Anda semua dengan balasan yang berlipat-lipat. Aamiin.

Terima kasih sudah singgah mengapresiasi.

#SukaDukaIkutanSamber2023
#ArtikelYuliyanti
#Tulisanke-469
#Klaten, 01 Mei 2023
#MenulisdiKompasiana

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun