Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Miso Menjadi Menu Bakso Favorit Nusantara

24 April 2023   21:32 Diperbarui: 24 April 2023   21:35 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bakso Favorit Nusantara, dokumen Keluarga

Tema samber kali ini tentang kuliner Bakso Favorit Nusantara. Kok ya, pas banget. Seharian ini saya menjumpai menu berbahan daging sapi atau ayam yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi santapan segar yang begitu menggoda.


Baiklah, saya akan bercerita seputar bakso favorit saya. Kebetulan seharian ini saya mendapat hidangan serupa hingga berulang-ulang.


Berulang-ulang, sebab hampir makan ketiga kali. Sayangnya, saya tidak sempat mengabadikan momen makan bersama dengan beberapa kerabat di luar kota yang menyajikan pula oleh-oleh yang dibawakan.


Tidak hanya sampai di situ, saat saya dan suami bertandang ke rumah sepupu, lagi-lagi menu serupa terhidang selain nasi rames dan sate.


***
Tadi pagi, keluarga kecil kami bersama ibu, adik nomor dua dan keluarga si Bungsu bertolak ke Kabupaten Sukoharjo untuk menjalin silaturahmi ke kerabat almarhum bapak.


Sedangkan adik nomor tiga, mengunjungi iparnya yang sedang sakit di Kota Wonogiri. Semoga Allah mengangkat penyakit beliau. Aamiin.

Kolase foto macet di jalanan. Dokumen Yuliyanti
Kolase foto macet di jalanan. Dokumen Yuliyanti


Kembali ke topik. Pukul 09:20 WIB, kami meluncur ke kota tujuan. Kemacetan kami temui sepanjang jalan di pinggiran Kota Klaten hingga menuju perbatasan tempat tujuan.

Singkat cerita, kami sudah tiba di tempat Bulik. Lama tidak berjumpa kami asik bercanda usai melakukan menyampaikan maksud kedatangan, yaitu saling menghaturkan salah dan meminta maaf.

Setelah saling bermaaf-maafan, istilah Jawa "badan" lalu melanjutkan perjalan ke tempat Kakak sepupu di desa Tangkisan Sukoharjo. Di tempat  ini lebih banyak yang harus dikunjungi, ada 6 hingga 8 titik kerabat.


Tetapi untuk menyingkat waktu, kami hanya mengunjungi tetua(4 rumah). Saat tempat kakak(S) kami disuguhi bakso berbahan daging ayam.


Sajian bakso isian terdiri dari penthol bakso, mie bihun, daun sawi dan bawang goreng dengan kuah cukup melimpah. Bakso favorit saya, ini. Karena saya tidak suka mie kuning sebagai pelengkap.


Tidak ingin menyia-nyiakan kuahnya yang hangat, hidangan tersebut langsung saya santap tanpa mengambil gambar terlebih dulu.


Saat asik menyantap, si Bungsu mengeluh kepedesen. Ia tertarik dengan sambal pelengkap bakso yang diduga tidak pedas. Nyatanya malah kebalikannya. 

img-20230424-wa0030-64468ece08a8b5787d015ca4.jpg
img-20230424-wa0030-64468ece08a8b5787d015ca4.jpg

Saya pun hanya senyum-senyum melihat rana wajahnya yang memerah ketika menyuarakan kata; huh-hah- huh-hah...

Selang beberapa waktu, kami pindah ke tempat Mbakyu (T) yang sedang menerima ujian sakit stroke. Meski belum pulih dengan sempurna, setidaknya obrolan kami  nyambung.


Setelah kami saling bermaaf-maafan, beliau dan salah satu putrinya menawarkan aneka jajanan yang terhidang. Namun kami tidak menyatap lantaran perut kenyang.

Saat kami berpamitan, putri tertuanya membawakan sekantung plastik yang berisi beberapa bungkus bakso untuk oleh-oleh. Singkat cerita, usai tujuan untuk menjalin silaturahmi terpenuhi, kami pun pulang.

Foto bakso bungkus campur, dokpri keluarga
Foto bakso bungkus campur, dokpri keluarga


Sesampainya di rumah saya itung isi tas kresek tersebut berisi 9 bungkus bakso. Sayangnya antara kuah dan isian sudah dicampur terlebih dulu.

***


Sehubungan saya dan suami sore itu masih ada kepentingan di rumah sepupu lainnya, saya segera bebenah diri, salat asar lantas menuju ke rumah kakak. 

Foto bareng keluarga. Dokpri keluarga.
Foto bareng keluarga. Dokpri keluarga.

Ternyata kakak-kakak lain yang tinggal di Jakarta sedang mudik dan bersilaturami di sana.
Suami dan saudara mengambil gombar terkait momentum Hari Raya Idul Fitri. 

Setelah berfoto, tuan rumah menyuruh kami menyantap jajanan yang terhidang serta makan bakso dan aneka menu lainnya.


Setelah menyantap bakso sebelumnya, rasa perut "enek" saya pun melewatkan hidangan yang tersaji, serta memilih cemilan lain dan ngobrol dengan kerabat hingga senja dan kami pulang.

Setelah sebulan berpuasa, hidangan berkuah gurih, panas dan segar menjadi incaran. Baik di warung pinggir jalan maupun rumahan turut yang menyajikan.

Menyantap menu berkuah memsh menyegarkan, meski demikian tidak boleh berlebihan. Bagi Anda yang mempunyai keluhan penyakit tertentu, atau sehat sekalipun harus tetap menjaga keseimbangan.


Nah, itulah kisah saya seharian ini. Menjumpai Mie bihun dan bakso  menjadi menu bakso favorit nusantara.


  


Lantas, Bakso Favorit Nusantara Anda seperti apa?

Samber THR 2023 hari ke-24

#SamberTHR
#SamberTHR2023harike-24
#THRKompasiana
#KurmaTHR
#ArtikelYuliyanti
#BaksoFavoritNusantara
#Tulisanke-462
#Klaten,24April2023
#MenulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun