Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengalaman Pertama Menginap di Hotel, Menjadi Momen Tak Terlupakan

19 April 2023   22:22 Diperbarui: 20 April 2023   00:44 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto Kamar Hotel/Sumber gambar :www.shutterstock.com

Tips Staycation Anti Ribet?

Halah, alamat nggak bisa cerita ini saya, apalagi mengunggah videonya, ampun miminkuh.


Sebab, seumur-umur saya belum pernah liburan di hotel. Karena saat liburan Hari Raya Idul Fitri, keluarga kami memanfaatkan momen tersebut untuk silaturahmi.

Salah satu momen Idul Fitri. Dokumen Pribadi.
Salah satu momen Idul Fitri. Dokumen Pribadi.

Berkunjung dan mengunjungi kerabat di hari lebaran bagi kami jauh lebih penting dari sekadar liburan. Selain itu, kehidupan di desa jauh dari hotel, resort atau sejenisnya.


Hidup di kampung itu ya, dalam kesederhanaan. Berbaur dengan tetangga dan kerabat meski jauh terasa lebih dekat. Jadi, bisa dipastikan bakal kehilangan arah jika berlibur di hotel. Hehe...


Sedangkan saat libur sekolah, yang berlibur hanya anak-anak. Kami para orangtua tetap pada kesibukan masing-masing. 

Nah, untuk tema Samber THR 2023 hari ke-19 kali ini, saya tidak bisa menyemarakan seperti ketentuan Kompasiana. 


Namun, saya akan berbagi kisah yang merupakan pengalaman pribadi ketika mendapat undangan dari sebuah perusahaan, berfasilitas menginap di sebuah hotel berbintang.

Ya, pada era 200o-an, saya menghadiri undangan (penerimaan hadiah mobil) dari sebuah pabrik kosmetik ternama. Namun, penulis tidak akan mengulas secara keseluruhan.

Ya, nyerempet seputar tema saja, ya. Semoga admin meloloskan artikel ini, ketimbang bolong, tidak menulis tantangan Samber.

Kembali ke tema. Pada masa itulah saya tahu "Hotel" merupakan tempat persinggahan "anti ribet," bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh atau sekadar menikmati liburan.

Anti ribet yang dimaksud, tidak harus melakukan sesuatu hal, tetapi semua bisa dinikmati dalam waktu bersamaan. 

Bagi saya, menginap di hotel menjadi pengalaman pertama yang begitu mengesankan, hingga kini membekas dalam ingatan.

***


Sependek ingatan saya, begitu menginjak kaki di stasiun gambir, kami berempat mencari seseorang yang ditugaskan menjemput, serta mengurus keberadaan saya selama di Jakarta.

Beliau kerabat dari Kota Salatiga yang sedang menjalankan bisnis di Ibu kota. Setelah melalui pencarian beberapa waktu, akhirnya dua rombongan saling bertemu.

Setelah berbincang sesaat dan bersantap pagi dengan mie rebus super asin, kami bermaksud meneruskan perjalanan menuju hotel yang disediakan PT Kinocare.

Sehubungan proses check in pukul 14:00 WIB, sedangkan waktu itu masih pagi, kami bermaksud untuk mengunjungi Pantai Ancol. 

Ya, mumpung berada di Jakarta, tiada salahnya menyambangi destinasi wisata kebanggan Ibu Kota, hehe...

***

Setelah memanjakan mata dengan keindahan Pantai Ancol, rombongan bertolak menuju Hotel Ibis yang berada di Jalan Kemayoran.

Begitu kaki menginjak di Lobi Hotel, saya menyerahkan surat undangan kepada, Pak Hi. Setelah beliau mengetahui isinya, barulah diberikan kepada petugas resepsionis.

Sehubungan akomodasi hanya untuk dua orang, (saya dan ibu) Pak Hi memesan dua kamar, satu untuk beliau dan temannya. Satunya untuk dua rekan saya. 

Tidak menunggu lama, kunci masing-masing berada dalam genggaman. Begitu menuju kamar, saya baru teringat jika meninggalkan sesuatu di mobil Pak Hi.

"Pak, handuk saya ketinggalan di mobil."

"Tenang, Mbak! Nanti juga diberi yang baru," kata beliau sembari tersenyum.

Maka kami berlanjut ke tempat peristirahatan. Saya dan ibu di lantai atas pastinya lupa di lantai dan nomor kamar berapa, sedangkan yang lain di berada di bawah.


Takjub seperti mimpi

Saat memasuki kamar hotel, kedua bola mata saya menyapu seluruh ruangan. Pernak-pernik tempat tidur serba putih, tidak ketinggalan tirai jendela, serta handuk pun berwarna putih.

Sebuah lemari es kecil terpajang membuat hati penasaran, begitu saya buka, tampak persediaan makanan kecil serta beragam minuman tersusun memenuhi rak kulkas. Begitu pula perlengkapan bebersih diri.

"Nduk, iki ngimpi opo ora?" tanya ibu sembari membuka tirai jendela.

"Hehe...nyata, Mbok. Iki hotel," jawab saya meyakinkan. Maklumlah, orang desa pertama ke kota jadi hatinya dipenuhi tanda tanya.

Termasuk saya sendiri, saat memandang bangunan yang menjulang di luar hotel, merasa tak takjub, bahkan seperti mimpi.


Pengalaman pertama menginap di Hotel Ibis Jln Kemayoran, menjadi pengalam yang tak kan terlupakan seumur hidup.

Nah, itulah sepenggal kisah saat liburan yang tak disengaja di hotel berbintang dua. Bagaimana liburan Anda? Tentu lebih seru, kan?

Samber THR 2023 hari ke-19

#SamberTHR
#SamberTHR2023harike-19
#StaycationdiHotel
#THRKompasiana
#KurmaTHR
#Kurma
#ArtikelYuliyanti
#Tulisanke-459
#Klaten,19April2023
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun