Beliau tahu kondisi yang saya alami beberapa pekan terakhir. Tentang perut seketika lapar, dan jika tidak segera diisi, rasanya mual ingin muntah.Â
Mbak Siska pun berpendapat sama dengan suami saya. Serta menyarankan, ["Mbakyu, kalau berniat puasa, pas nyiapin sahur, ikut sahur sekalian wae. Jika terjadi perut mual dan nyeri, jangan dipaksakan ya! Wis, semoga puasane lancar. Aamiin.]" Kata beliau sebelum menutup panggilan dengan salam.
Selain dukungan dan doa dari keluarga, di beberapa grup komunitas yang saya ikuti selalu minta didoakan sesama teman se-komunitas. Dengan harapan doa yang dipanjatkan menembus langit hingga dikabulkan Allah SWT. Â
Mengapa saya minta didoakan?
Terkait keluhan yang saya tulis di atas, saya minta didoakan agar Allah menyembuhkan, memulihkan keadaan diri lahir batin.Â
Sehingga saya bisa menunaikan ibadah. Serta memaknai datangnya bulan suci ramadan dengan belajar agar menjadi insan yang lebih baik.
Bulan suci Ramadan adalah bulan mulia di antara sebelas bulan lainnya dalam kalender Islam. Saking istimewanya umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan.Â
Terus belajar dan belajar memperbaiki diri agar menjadi insan yang lebih bertakwa dalam menjalankan perintah-Nya.
Adapun perintah ketetapan bulan Ramadan telah tertuang dalam kalam Allah. Salah satu ketetapan menjalankan puasa Ramadan tertulis dalam surah Al-baqarah ayat 183-184.
Â
Diwajibkan berpuasa
Sesuai ketetapannya, bagi umat Islam diwajibkan berpuasa, memperbanyak amalan lain seperti bersedekah, salat malam, serta memperbanyak membaca Al-quran sebagai bentuk pendekatan diri pada Allah SWT.
Serangkaian ibadah tersebut jika dilakukan dengan ikhlas, maka akan mendatangkan pahala berlipat ganda. Selain mendapat pahalanya bulan suci Ramadan, pula akan mendapatkan keistimewaan pada bulan tersebut.