Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dimsum Ikan Patin, Menjadi Cemilan Pembuka Puasa yang Menyehatkan

30 Maret 2023   18:01 Diperbarui: 31 Maret 2023   14:08 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ta'jil itu apa sih? Menurut wikipedia, ta'jil merupakan istilah umum untuk menamai kudapan kecil yang disantap setelah tiba waktunya berbuka puasa.

Namun menurut beberapa sumber, makna ta'jil adalah, menyegerakan berbuka puasa(setelah waktunya tiba) sekalipun hanya dengan seteguk air atau sepotong cemilan.

***

Bicara soal cemilan yang dicemil saat berbuka puasa, pada umumnya selain minuman berupa gorengan hangat.

Kalau dipikir-pikir memang enak sih, menyantap gorengan hangat yang dicocol sambal, atau ceplusan cabai rawit. 

Tetapi itu tidak berlaku bagi seseorang yang yang mempunyai keluhan atau sejarah penyakit tertentu. 

Sesesorang yang sedang mengurangi asupan minyak, atau yang sedang terkena gangguan pencernaan setidaknya harus menghindari gorengan atau masakan berlemak.

Seperti halnya saya sendiri dalam tahap pemulihan sakit asam lambung, harus menjaga pola makan. Sementara waktu harus menghindari segala pantangan salah satunya olahan yang digoreng.

Jelang Puasa Ramadhan, saya mencoba menyantap beberapa potong tahu goreng. Setelah makan, seperti ada sisa makanan yang nyangkut di tenggorokan. 

Orang Jawa bilang "seret" dan perlu digontor minuman secukupnya. Tidak ingin hal buruk terjadi kembali, maka saya putuskan untuk membuat penganan yang dikukus seperti lumpia basah.

Awalnya ingin membuat kulit lumpia dengan bahan kuning telur dan tepung terigu. Sayangnya, stok telur habis. Mau tak mau harus kembali ke penjual sayur untuk membeli kulit lumpia. 

Tetapi lagi-lagi apes, yang tersedia hanya kulit pangsit. Yowislah, seadanya saja, yang penting bisa mengolah menyajikan kudapan. 

Lagi-lagi saya bingung hendak dibuat apa kulit pangsit sekecil itu? Ukurannya kisaran 7 cm× 7cm. Eh, tunggu dulu. Saya punya stok ikan patin yang sudah terbeli sebelumnya.

 Pas banget, lantas ide muncul ingin membuat "Dimsum ikan patin"ala Dapur Yuliyanti. 

Pada umumnya, dimsum diolah menyerupai keranjang kecil, tetapi dalam resep ini saya rubah. Berbentuk gulungan lumpia basah serta segitiga lancip, suka-suka bentuknya.

Sedangkan isi ikan patin yang dipadukan irisan wortel.

Saya sendiri menyukai ikan patin karena bisa menghambat tulang yang rapuh atau keropos. Cara mengolahnya pun tergolong mudah. Anda penasaran?

Mabar, yuk! Masak Bareng yuk!

Bahan-bahannya:

Bahan Dimsum Ikan Patin. Dokumen Yuliyanti
Bahan Dimsum Ikan Patin. Dokumen Yuliyanti

  • 1/2kg ikan patin, cuci bersih, lumuri dengan garam. Boleh menambahkan air jeruk nipis untuk menyamarkan bau anyir.
  • Kukus selama 10-15 menit. Angkat, sisihkan.
  • 1 bks kulit pangsit
  • 1 sdm tepung terigu, larutkan dengan air untuk adonan perekat
  •  Margarin secukupnya
  • 3 cm wortel, kupas, iris korek api, iri lagi kecil-kecil, sisihkan
  • 1 siung bawang putih, geprek halus
  • 1 sdt kaldu jamur
  • Sepucuk adt lada bubuk
  • Bubuk pala secukupnya
  • 1 cm bawang bombay, iris memanjang, lalu cincang, campur bumbu bawang
  • Perangkat dandang dan loyang ukuran 20 cm, olesi dengan margarin

Cara Mengolah isian:

  • Ambil 2 potong ikan patin, buang durinya, lalu haluskan dengan sendok garpu.
  •  Campur daging dengan irisan wortel dan bumbu bawang
  • Bubuhkan kaldu jamur,  lada dan pala aduk rata. Sisihkan

Cara melipat

Cara Melipat Dimsum, Kolase Foto Yuliyanti
Cara Melipat Dimsum, Kolase Foto Yuliyanti

1. Siapkan piring bersih. Taruh satu lembar kulit pangsit di atasnya. Tambahkan setengah sendok makan adonan di tengah kulit (1) lipat kedua sisi hingga membentuk segitiga lancip (2). Olesi pinggiran lipatan dalam dengan adonan tepung sebagai perekat, kemudian rekatkan sisi penutup (3).

2. Bisa juga dengan cara lain. Siapkan selembar kulit, tambahkan isian dipinggir kulit. Lipat sisi kanan kiri membentuk amplop. Basahi pinggiran dalam kulit dengan adonan tepung terigu. Lalu gulung sedikit ditekan supaya gulungan padat (4). Susun di dalam loyang. Lakukan berulang-ulang hingga kulit dan isian habis (5).

Tahapan Mengukus Dimsum, Kolase Foto Yuliyanti
Tahapan Mengukus Dimsum, Kolase Foto Yuliyanti

4. Didihkan air dalam panci, masukkan loyang berisi dimsun, kukus selama 20 menit. Setelah matang, matikan kompor.

Terakhir, siapkan piring saji, susun dimsum di atasnya, hiasi dengan saus sambal kesukaan serta mayones menggunakan Pipping Bag.

Dimsum Ikan Patin. Dokumen Yuliyanti
Dimsum Ikan Patin. Dokumen Yuliyanti

Taraaa! ini dia dimsum ikan patin yang cantik dan memikat. Saat saya menyantap terasa gurih disetiap gigitan. 

Alhamdulillah, berkah puasa ramadan, usai menyantap beberapa porsi, perut kenyang dan tenggorokan saya nyaman. Puasa pun lancar. Alhamdulillah. 

Kudapan Buka Puasa, Dokumen Yuliyanti
Kudapan Buka Puasa, Dokumen Yuliyanti

Oh iya, masih ada beberapa porsi dimsum dan gorengan saya bagikan kepada adik perempuan saat singgah sejenak. Selamat berbuka puasa bagi Anda yang menjalankannya. Selamat mencoba juga, untuk Pembaca Kompasiana!

#ResepDimsum
#Cara MembuatLumpiaMini
#ThrKompasiana
#SamberThr
#SehatdanGaya
#SegarThr
#KreasiDapurYuliyanti
#Tulisanke-438
#Klaten, 29 Maret 2023
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun