Seiring berjalannya waktu atau tepatnya pada saat covid -19Â merebak, arena olahraga pun ditutup hingga kini, dan kuliner soto masih eksis. Bahkan mempunyai anak cabang yang dikelola anaknya di Jln Raya Jogja-Solo.
Pak Wiji sendiri orangnya baik, selalu menjaga kebersihan warung dan halaman yang ditanami beragam tanaman hias.
Saat memasuki pintu warungnya saya sempat pangling karena mengalami banyak perubahan. Taman mini di tempat cuci tangan telah direnovasi, tampilannya makin menarik.
Sedangkan sisi lain ruangan dihiasi bendera umbul-umbul serta bunga hias berbahan sintetis yang menambah suasana asri.
Warung tersebut dilengkapi dengan sistem pembayaran barcode dari sebuah Bank ternama. Selain itu juga melayani pembelian dengan jasa ojol.
Soto ayam kampung Pak Wiji selain berkuah bening  rasanya segar, tidak "enek" apalagi beraroma tajam dan pekat.Â
Selain soto, warung tersebut menyediakan menu nasi rames, bersgam cemilan seperti kripik paru, rempeyek kacang, kerupuk kulit sapi, aneka gorengan serta baceman.Â
Adapun menu pendamping ayam kampung goreng serta ayam negeri.
Menikmati semangkuk soto ayam kampung berteman segelas teh poci yang tersaji dengan teko teh terbuat dari tanah liat khas tembayat memang nikmat.Â