Selanjutnya, mereka bersama melapor ke Kades Jatipuro.
Pak Tulus Margono selaku Kepala Desa bersegera mendatangi tempat ditemukannya bayi malang tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata  benar. Handuk berwarna putih digunakan seseorang yang takberperasaan untuk membuang bayinya hingga ia meninggal.
Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Trucuk, serta pihak terkait.
"Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut memiliki panjang 50 cm, serta berat badan 3,8 kg, dengan potongan tali pusar tidak beraturan. Panjang ari-ari sekitar 27 cm, diperkirakan bayi baru dilahirkan sekitar 4 jam sebelum dibuang, kata Iptu Abdilah."
***
Dalam hitungan menit, video tentang penemuan bayi malang tersebut menjadi "Viral" dari warga ke warga.
Bahkan, dengan mata telanjang saya sendiri melihat unggahan tersebut. Ya, Allah, di mana hati nurani pelaku itu, kok, tega membuang buah hatinya sendiri."
Bagaimanapun kehadirannya, anak merupakan amanah yang harus dijaga.
Apakah ia, tidak takut azab Allah?
Apakah...apakah, dan masih banyak pertanyaan berkecamuk dalam pikiran.
Menyikapi hal di atas, sebagai orangtua punya peran penting untuk membekali anak dengan ilmu agama.
Semoga yang bersalah segera taubat, memperbaiki diri, kembali ke jalan Illahi. Doa saya, semoga kelak tidak ada kasus serupa di belahan dunia hingga akhir masa. Aamiin.