Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bulan Tak Pernah Tidur

24 Januari 2023   21:48 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:28 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar bulan. Sumber gambar//https://pixabay.com

Bulan takpernah tidur di hamparan bukit nan hijau
Entah berapa lama sinarnya terangi fanaku
Aliran air takberwarna menuju malam kelabu
Pengantar belahan jiwa meronta menunggu

Bulan begitu pandai menyimpan rindu
Sekalipun masa berwindu-windu
Dia takbertanya apakah jantungmu pernah berdetak untuknya
Selagi cahayanya menerangi, ia tak peduli rasa

Angin berdesir menyapu telinga
Dia bisa mendengar kehadirannya
Bulan takpernah tidur di hamparan bukit nan hijau
Sinarnya kemilau memandu

Meski sesekali awan menyapu
Sinarnya terang di langit biru
Air bening mengaliri senja yang berlalu
Hingga takbisa melihatmu kala mentari menutupmu

Terangnya mentari takbisa kau halau
Bunga takpernah meninggalkanmu
Meski semua warna hilang menghalangmu
Seperti mimpi pasti berlalu

Aku tidak akan pernah melupakanmu
Tapi sayangnya gagal merengkuhmu
Mungkinkah garis takdir menutup guratku
Mungkihkah akan berlalu begitu

Seperti siang menjemputmu
Malam menunggu peranmu
Tetap menunggu hadirmu
Wahai Bulan yang tak pernah tidur di hamparan bukit nan hijau

Baca juga: Laung di Bulan Juli

Terinpirasi sebuah lagu
#BulanTakPernahTidur
#PuisiYuliyanti

#Tulisanke-417
#Klaten, 24 Januari 2024
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun