Kegiatan tersebut merupakan puncak peringatan hari jadi kota yang memiliki slogan BERSINAR dengan nuansa budaya Jawa, masyarakat pun antusias merayakan.
Diikuti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah(OPD), serta segenap masyarakat dan pihak terkait mengenakan surjan bagi pria, sedangkan kebaya lurik untuk wanita.
Seperti halnya yang dikenakan adik dan Kakak ipar sewaktu mengikuti prosesi helatan.
Mengenai slogan atau yang lebih dikenal sebagai simbol Kota Klaten bukan semata-mata sematan belaka.Â
Namun, menjadi semboyan sarat makna bagi warga setempat.
Berikut Makna Semboyan Kota Klaten
Sebagaimana dilansir oleh www.visitklaten.com-Simbol atau semboyan yang tersematkan untuk Kota Klaten tersebut adalah " BERSINAR" memiliki makna, Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Rapi.
Semboyan tersebut dijadikan dasar tuntunan atau pegangan hidup, inti sari dari usaha dan lain sebagainya. Lambang mengacu pada suatu makna tertentu serta menjadi ciri khas daerah.
Sebagai warga Klaten, saya merasa senang dengan simbol tersebut. Terbukti bukan isapan jempol belaka. Jika Anda memasuki Kota Klaten, jalanan begitu bersih dan indah.Â
Keindahan alun-alun kota membuat hati nyaman. Salah satunya adalah taman air mancur. Kemericik air, sejuknya udara pagi membuat hati betah berlama-lama menikmatinya.
Maka takheran, jika tempat tersebut  dijadikan tujuan libur akhir pekan masyarakat Klaten.
Apalagi sebelum pandemi, kami sering pergi ke acara carfreeday, mengitari alun-alun, lalu menikmati kuliner soto sedap boyolali yang berada di selatan taman.