2. Datangnya pengantin pria dalam proses pasrah temanten.
Prosesi ini yang ditunggu-tunggu. Yaitu, datangnya pengantin pria dari tempat penginapan saat dirias( Rawuhipun pengantin kakung saking kori pahargian). Kemudian diserahkan kepada orangtua pihak pengantin wanita.
Dalam prosesi ini, pengantin wanita terlebih dulu duduk di pelamainan, kemudian menyambut pengantinnya.
3. Lempar Sirih atau balangan gantal
Saat pengantin wanita menyambut penganti pria, ditandai keduanya saling melempar sirih yang berisi daun pinang, kapur sirih, gambir dan tembakau kemudian diikat dengan menggunakan benang lawe.
Ritual yang dilakukan dengan jarak dua meter, sebagai pendahulu pengantin pria melempar sirih baru disusul mempelai wanita.
4. Ritual siraman dan menginjak telur(pecah telur)
Ritual siraman dan menginjak telur(pecah telur) dipimpin juru paes. Mulanya pemaes mengambil telur kemudian menyentuhkan di dahi kedua mempelai. Selanjutnya dipecahkan di kaki pengantian pria.
Sebagai wujud baktinya pengantin wanita membasuh kaki mempelai pria dengan air kembang setaman.
Sebagai perlengkapan ritual tersebut terdiri dari bokor, gayung, baki, bunga setaman dan telur.