Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yuk! Mengenal Lebih Dekat Prosesi Pernikahan Kaesang-Erina Berbalut Budaya Jawa

12 Desember 2022   16:21 Diperbarui: 13 Desember 2022   09:28 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pasrah temanten dalam adat panggih// dokumen pribadi Yuliyanti

2. Datangnya pengantin pria dalam proses pasrah temanten.

Foto pasrah temanten dalam adat panggih// dokumen pribadi Yuliyanti
Foto pasrah temanten dalam adat panggih// dokumen pribadi Yuliyanti

Prosesi ini yang ditunggu-tunggu. Yaitu, datangnya pengantin pria dari tempat penginapan saat dirias( Rawuhipun pengantin kakung saking kori pahargian). Kemudian diserahkan kepada orangtua pihak pengantin wanita.

Dalam prosesi ini, pengantin wanita terlebih dulu duduk di pelamainan, kemudian menyambut pengantinnya.

3. Lempar Sirih atau balangan gantal

Saat pengantin wanita menyambut penganti pria, ditandai keduanya saling melempar sirih yang berisi daun pinang, kapur sirih, gambir dan tembakau kemudian diikat dengan menggunakan benang lawe.

Ritual yang dilakukan dengan jarak dua meter, sebagai pendahulu pengantin pria melempar sirih baru disusul mempelai wanita.

4. Ritual siraman dan menginjak telur(pecah telur)

Ritual siraman dan menginjak telur(pecah telur) dipimpin juru paes. Mulanya pemaes mengambil telur kemudian menyentuhkan di dahi kedua mempelai. Selanjutnya dipecahkan di kaki pengantian pria.

Sebagai wujud baktinya pengantin wanita membasuh kaki mempelai pria dengan air kembang setaman.

Sebagai perlengkapan ritual tersebut terdiri dari bokor, gayung, baki, bunga setaman dan telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun