Salam sejahtera sahabat Kompasiana.
Jika saya ditanya kemana akan ber- kelana di masa depan? jawabnya di hati Para Pembaca Kompasiana. Hehe...
"Lho...kok, bisa?"
Ya. Sebab, saya ingin menjadi kompasianer yang bisa menempati salah satu ruang hati Pembaca dengan goresan aksara.
Mendapatkan tempat nyaman di hati Pembaca, serta sesama Kompasianer merupakan kebahagiaan yang tiada tara. Semoga kelana ini tiada batasnya.
Menyoal Kompasiana, jadi teringat kehadiran Kompasianival 2022, yang sudah berlalu.Â
Di mana puncak acaranya di gelar pada hari Sabtu, 3 Desember 2022, bertempat di Bentara Budaya Jakarta dengan mengusung tema "Kelana Masa Depan" yang dilaksanan secara ofline.
Kompasianival 2022 ini, kedua kalinya digelar selama saya bergabung di Kompasiana semenjak, Oktober 2020, dan aktif menulis pada awal tahun 2021.
Kompasianival adalah ajang prestasi dan kompetisi, bagi kreator yang konsisten membagikan konten-kontennya. Tentunya unggahan tersebut bermanfaat bagi sesama.
Rasa suka cita menyelimuti Kompasianer yang menjadi kandidat atau nomine untuk Kompasiana Award.Â
Saya pun turut merasakan kebahagian ini. Serta mengucapkan selamat, ketika mengetahui beberapa kandidat yang dinobatkan menjadi pemenangnya.
Penganugerahan Kompasiana Award 2022 telah diberikan kepada para Kompasianer yang telah menghasilkan konten-konten berkualitas dan berkuantitas sepanjang 2022.
Sebagaimana dilansir oleh Kompasiana.com-Saya pun mengucapkan selamat kepada para Kompasianer yang telah meraih Kompasiana Award 2022:
Kompasianer of The Year 2022: Andri Mastiyanto
Best in Citizen Journalism: Widi Kurniawan
Best in Opinion: Yana Haudy
Best in Specific Interest & People Choice: Yunita Kristanti Nur Indarsih
Best in Fiction: Fatmi Sunarya
Best Teacher: Akbar Pitopang
Best Student: Muhammad Andi Firmansyah
Best Community 2022: KOMiK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub)
Semoga kita semua dapat terus menyebarkan konten positif, yang membawa kebaikan serta keberkahan bagi sesama. Tentunya di rumah tercinta Kompasiana.
***
Suasana bahagia pun saya rasakan pada malam itu, sekalipun di tempat yang berbeda. Namun, masih seputar unggahan konten di Kompasiana.
Pada hari itu, keluarga kecil kami beserta si Bungsu dan ketiga keponakan menghadiri undangan gathering dari sebuah produk cat ternama.
Swiss Belinn Saripetojo Hotel (Purwosari) Solo, menjadi sarana penyambung silaturahmi antara toko, bengkel, dengan segenap staf perwakilan di Karisidenan Solo, serta direktur pusat.
Begitu kami masuk area parkir, beberapa orang berpakaian merah marun bertugas menyambut, serta mengarahkan ke tempat acara berlangsung di "Keraton Ballroom Lantai 5 Hotel Swiss Belinn" yang begitu megah.
Sesampainya di tempat acara, saya dibantu petugas melakukan registrasi dan mendapatkan dua kupon foto dan dorprice.
Selanjutnya saya mengambil minuman serta Snack yang sudah dihidangkan di depan pintu Ballroom. Sehubungan kami sampai di tujuan sudah memasuki salat Maghrib, maka kami melaksanan ibadah secara bergantian.
Malam semakin beranjak, berbagai susunan acara dibawakan MC Halilintar yang tidak hanya berpenampilan menarik. Tetapi juga pintar menciptakan suasana menyenangkan.Â
Setiap saat perkataanya mengundang tawa, sehingga suasana meriah membuat malam minghi begitu indah.
Bermula dari sambutan kepala staf Karisidenan hingga pemilik pusat menjadi media interaksi. Ramah tamah berlanjut acara hiburan, santap malam dan pembagian dorprice.
Meski terhanyut dalam acara tersebut, sesekali saya menengok WA Grup KPB serta berbalas sapa seperlunya. Pula melihat akun Kompasiana.Â
"Ah...masih sama." Belum ada artikel yang di-AU-kan admin. Padahal, hampir diberlakukan Kebijakan Privasi 2022. Yaitu Peniadaan Tanda Validasi Centang Hijau.Â
Jika sampai malam ini tidak dapat AU yang ke 20, besuk saya harus meluncurkan resep andalan. Batin saya malam itu.
Beberapa saat kemudian, masih tetap dalam kemeriahan gathering, kabar gembira memecah suasana meja bundar.
Lewat media WA Grup beberapa sahabat KPB mention nama saya, saling mengucapkan selamat Headline. Seketika menumbuhkan rasa kebahagian ganda di malam penganugerahan Kompasianival 2022 dan gathering toko.
Setelah berbalas sapa sejenak, saya buru-buru membuka akun Kompasiana. Betapa berbinarnya kedua bola mata ini, begitu melihat artikel sederhana yang saya unggah menjadi Artikel Utama.Â
Alhamdulillah, Allah memberi yang terbaik dari lantunan doa menuju centang biru. Sebab, untuk menuju ke sana, hingga pada unggahan ke- Empat Ratus, masih berkurang 1 konten Headline.
Sedangkan batas waktu diberlakukannya peraturan baru, pada tanggal 5 Desember yakni semua centang hijau akan ditiadakan. Syukurlah balada berlalu.
Senangnya mendapat notifikasi langsung dari Kompasiana di malam pengesahan Kompasianival.
Namun, hingga artikel ini tayang, centang biru belum tersematkan. Sedangkan centang hijau yang sudah menemani selama dua tahun sudah hilang tanpa iringan selamat tinggal.
Atas saran beberapa teman, saya diminta menanyakan kepada salah satu admin Kompasiana. Mas Kevin.
Kata beliauakin saya masih ditinjau. Duh, bikin dag-dig-dug, aja nih hehe...
Bismillah, disegerakan membiru akun-ku. Aamiin.
#Kompasianival2022
#ArtikelYuliyanti
#Tulisanke-401
#Klaten, 7 Desember 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H