Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Manfaat Warung Kelontong dari Masa ke Masa

2 Desember 2022   15:06 Diperbarui: 5 Desember 2022   07:51 1585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar warung kelontong saudara dilengkapi dengan QRIS, dokumen Yuliyanti.

Semula hanya melayani eceran, namun seiring berjalannya waktu mencakup grosiran. Pelanggan pertamanya seorang pedagang yang berjualan di pasar terdekat.

Berkat keuletan, kepandaian memanfaatkan peluang yang ada, usahanya semakin maju. Terbukti bertambahnya konsumen pengecer serta pedagang dari berbagai daerah.

Alhamdulillah, pada tahun 2013 berkat kemajuan usahanya, ia bisa membeli kendaraan roda empat keluaran tahun 85.

Kemudian kendaraan tersebut dijadikan sarana pengembangan usaha. Sebelum tergantikan dengan keluaran baru dan tempat tinggal semula ( di kampung).

Tips jitu agar bertahan di tengah terpaan covid-19

Keberadaan warung kelontong adik dua tahun terakhir, tidak tergerus oleh badai pandemi dan inflasi. Tetapi tetap bertahan serta memperluas pasaran.

Salah satu kekuatan untuk bertahan adalah, tetap mencari barang promo dan dijual ke tengkulak langsung.

Berikut tips jitu agar tetap bertahan di tengah terpaan covid-19 hingga saat ini.

1. Mencari sembako dengan harga promo.

Mencari sembako dengan harga promo tetap menjadi acuan. Selain barang di jual secara langsung ke pedagang, juga melalui jejaring sosial, pula secara ofline dan online. Dari sinilah usahanya tetap bertahan dan berkembang membidik pasaran.

2. Bertahan dengan harga normal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun