Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tips Menjaga Diri saat Terjebak di Kerumunan

3 November 2022   11:24 Diperbarui: 4 November 2022   12:04 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto  Ka'bah. Sebagian umat muslim yang tawaf dan berdesakan di depan Ka'bah. Dokpri yuliyanti

Di antara kerumunan orang yang tidak bisa dibelah, Allah menurunkan pertolongan. Entah dari mana asal mula, tiba-tiba saya bisa mendapati Ka'bah lalu menciumnya berulang-ulang. 

Tidak cukup sampai di situ, saya mendapatkan celah cukup lebar untuk mendekati Hajar Aswad. Dan...sedikit lagi sampai di depannya. Namun, tangan ini belum bisa menjangkau karena terhalang tubuh-tubuh kekar.

Ketika saya mendongakkan kepala, orang bertubuh tinggi besar tersebut merangsek menuju Hajar Aswad yang dijaga beberapa petugas yang membuat nyali menciut.

Tetapi kedua tangan saya bisa menyentuh tepi batu yang menyatu dengan Hajar Aswad dan Ka'bah. Saat itu saya baru menyadari keberadaan ibu taklagi disamping saya.

Ya, genggaman tangan kami terlepas. Saya mencoba menengok, namun tertutup tubuh-tubuh yang cukup tinggi dan besar.

Tidak ingin kehilangan momen indah, seketika memanjatkan doa dan sebagai penutup saya cium batu dan Ka'bah berkali-kali.

Oh iya, bahwa batu dan Ka'bah tersebut memiliki aroma sangat harum banget, Pembaca.

Setelah menuntaskan sunnah mencium dan mengusapnya, saya teringat ibu dan langsung mencarinya. Secara perlahan menggeser tubuh ke kanan.

Syukur Alhamdulillah, saya menemukan beliau sedang berdoa dan mencium Ka'bah. Kemudian kami berpelukan, takkuasa menahan tangis bahagia.

Setelah rasa rindu Ka'bah terobati, kami bergerak setapak demi setapak keluar dari kerumunan menuju Hijir Ismail. Syukurlah, bertemu rombongan. Kami memasuki pintu Hijir Ismail, lalu sholat sunnah secara bergantian dalam penjagaan pimpinan biro.

Setelah selesai salat, saya dan ibu minta izin kepala biro untuk berdoa di bawah Talang Emas. Tempat mustajab yang menjadi impian jutaan muslim untuk berdoa di kawasan Ka'bah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun