Menonton konser, dan berdesak-desakan?
Ah...tidak!Â
Karena saya ini bukan tipe orang gila keramaian. Seperti nonton konser musik, festival, pertandingan olahraga dan lain sebagainya yang memicu kerumunan apalagi berdesakan.
Berkerumun di sebuah pertunjukan bisa berakibat tidak baik. Sama seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Pula pada perayaan Festival Halloween di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan baru-baru ini.
Jauh sebelum pandemi, hingga saat ini protokol kesehatan dilonggarkan, saya tidak pernah menyentuh tempat serupa untuk mencari kesenangan diri.
Meski demikian, saya mempunyai beberapa Pengalaman Terdesak dalam Kerumunan bersama ibu ketika usai melaksanakan ibadah umrah pada tahun 2018. Sungguh peristiwa yang selalu terkenang sepanjang sejarah kehidupan kami.Â
Beberapa peristiwa yang akan saya ulas ketika kami di Mekah.
Peristiwa pertama saat saya, ibu beserta jemaah usai tawaf ingin mendekati Ka'bah. Kami selalu bergandengan tangan agar tidak terpisah.
Selesai tawaf dan jelang memasuki Hijir Ismail, saya dan ibu bergerak selangkah demi selangkah mendekati Hajar Aswad dan Ka'bah.Â
Diiringi doa, dzikir dan selawat, tubuh kami bergerak maju menuju kerumunan. Membaur dengan kaum muslim dari berbagai negara yang tak terhitung jumlahnya.