Selamat sore Pembaca yang Budiman. Apa kabar? Semoga di manapun Anda berada, Allah senantiasa melimpahkan nikmat sehat, pula rezeki melimpah. Aamiin.
Sedari pagi, awan melingkar di angin, makin beranjak semakin pekat menutup seluruh langit.
"Lho-lho, kok makin gelap, Pak?"
"Bobok meneh wae, Bune." Sahut suami sembari menikmati siaran televisi ditemani segelas susu panas.
"Hmmm..., Bapak iki lho, mulai tho...?"
Suami hanya mesam-mesem. Begitulah, kami saling berbalas candaan, menikmati pagi yang sejuk berduaan. Sementara Nak Nang sedang menempuh study tour di Kota Malang.
***
Hujan datang, rintiknya membasahi dedaunan. Mengantarkan hawa dingin yang menusuk pori. Saya teringat saat musim hujan tiba hampir setiap hari mengguyur bumi.
Jika musim penghujan tiba, salah satu hal yang terpenting adalah menjaga kesehatan.
Sebab, saat hujan turun dengan curah sedang maupun tinggi berdampak buruk bagi kesehatan. Saat kondisi tubuh yang kurang fit, hawa dingin menimbulkan berbagai macam penyakit. Salah satunya, masuk angin, batuk dan pilek.
Saya sendiri mempunyai tips agar tubuh selalu hangat. Sesekali minum minuman berbahan jahe(seperti wedang ronde) bisa juga wedang bajigur.
Sedangkan untuk makanan, sering mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C. Pula sayuran yang kaya nutrisi.
Bicara soal sayuran, pagi tadi saya memasak daun ningkir yang lebih populer dengan sebutan kenikir.
Siapa yang tidak mengenal jenis sayuran tersebut. Daun kenikir atau ulam raja, sekalipun tidak sepopuler sayuran lainnya, tetapi ia memiliki segudang manfaat.
Manfaat daun kenikir sangat penting bagi tubuh. Sebab, antioksidan yang terkandung cukup tinggi. Sedangkan khasiat lain bisa  Anda bisa simak di sini.
Nah, pagi tadi saya memasak daun kenikir untuk menghangatkan badan. Daun kenikir rebus sambal tumpang menu sederhana ala pedesaan. Biasanya sayuran tersebut saya jadikan gudangan, terancam atau campuran bahan pecel.
Tetapi kali ini ingin mengolah dengan cara sedikit berbeda, meski demilian, Â hasilnya tetap nikmat luar biasa.
Anda penasaran dengan olahan Kenikir sambal tumpang?
Mabar yuk! Masak bareng, yuk!
Bahan utama:
- 1 ikat daun ningkir(kenikir) petik perdaun
- Air secukupnya untuk merebus
- Sejumput garam
Bahan sambal:
- 7 buah cabai rawit
- 1 siung bawang putih
- 1/2 sdt roico rasa ayam
- Â Sepucuk sdt kaldu jamur.Â
- Semua bahan diulek. Diguyur minyak juga lebih enak. Sisihkan.
Cara Mengolah:
1. Siangi daun kenikir dan cuci bersih di air yang mengalir. Proses ini agar kuman dan sisa obat pembasmi hama yang kemungkinan menempel pada daun bisa hilang.
2. Didihkan air dalam panci, masukkan daun kenikir dan garam, tekan perlahan ke dalam agar daun terendam. Langkah ini memberikan efek segar nan hijau pada daun yang direbus. Selang beberapa menit, balik daun agar empuk merata. Angkat, tiriskan.
3. Terakir, ambil tempat saji, taruh rebusan daun kenikir dalam piring saji, tambahkan sambal di atasnya. Nah, jadi kan, kenikir rebus (kulup) sambal tumpang.
Nah, tampilannya cantik, kan? hijau nan segar. Tidak hanya itu, rasanya juga lezat lho. Saatnya menyantap. Siapkan nasi hangat secukupnya, tambahkan daun kenikir rebus dan sambal di atasnya. Carup, lalu santap.
Hmm...enaknya ini muluk, ya. Ambil nasi dengan kelima jari, gunakan daun kenikir sambal tumpang untuk membalut nasi dan santap. Tambahkan tahu cokotan...dan santap lagi dan lagi. Hmmm...enak, daun tidak pahit juga tidak wengur.Â
Tetapi sedikit asin campur pedas. Namun nikmatnya luar biasa. Dan, menu ini mampu memberi efek hangat dalam tubuh.
Sekian dalam berbagi resep, tetap jaga kesehatan Anda dan salam sehat selalu.
#KenikirRebusSambalTumpang
#Kreasidapuryuliyanti
#Tulisanke-382
#Klaten, 18 Oktober 2022
#MenulisdiKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI