Seperti yang saya tulis dalam unggahan Ingin wajah cerah merona, berikut 6 langkah yang harus dijaga, saya bersama keluarga menempuh perjalanan ke luar kota. Pada awalnya ingin mencari keperluan toko, namun tempat yang dituju menutup pintu rapat-rapat alias tutup.
Mengingat perjalanan cukup jauh, agar tidak sia-sia, saya mengajak suami untuk memutar haluan. Yaitu, menuju sebuah pertokoan yang tak asing bagi kami.
"Yuk, kita ke Transmart Solo Baru! Di sana tersedia beberapa kebutuhan dapur sing nyeleneh (agak aneh) sekalian tumbas jamur enoki."
Suami dan Nak Nang langsung setuju wae. Keinginan membeli jamur serta beberapa keperluan dapur lama terpendam. Sebab  tempat saya jarang menemukan daun oregano dan rosemary sebagai campuran masakan Italia. Aduh, bergaya chef. Aamiin.
Begitupun dengan jamur enoki, beberapa hari saya memesan di tengkulak pasar Klaten pun tiada barang sehelai pun. Kata penjual sayur, 'mboten enten sing dodol, Mbak.'
Di Indonesia banyak beragam jamur beredsr di pasaran. Namun yang kerap saya temui di hanya jamur merang, tiram, jamur kuping dan kancing.
Jamur enoki merupakan salah satu jamur yang dapat dikonsumsi. Bentuknya menyerupai lidi bertopi, atau layaknya tauge berwarna putih kekuningan.Â
Jamur yang berasal dari Jepang ini selain memiliki cita rasa yang lezat, pula kandungan nutrisinya tinggi. Bahkan, beragam manfaatnya baik untuk kesehatan.
Jamur yang berasal dari Negeri Matahari Terbit ini, sejak lama digunakan sebagai bahan pengobatan di Jepang dan Tiongkok.