Kebaya ini hadiah tetangga sebelah ketika beliau menikahkan putranya. Saya bersama suami menjadi salah satu pasangan among tamu. Among tamu berdiri menyambut tamu. Biasanya berdiri di depan pintu utama. Â
Saya mengenakan kebaya jumputan, sebagian orang mengenalnya sebagai kebaya kutubaru modern. Berbahan katun dengan motifnya yang khas. bisa dipadukan dengan mukena. Hanya saja busana tersebut tidak memiliki kemben di perut.
***
Mengenal sejarah kebaya seperti tertulis di atas, alangkah baiknya kita sebagai generasi muda, wajib melestarikan pula menggaungkan keberadaan kebaya ke kancah dunia.
Selain itu saling bahu membahu, bergotong royong, dan bersolidaritas untuk mendukung dan melestarikan Kebaya. Langkah tersebut diambil dalam rangka mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di peradaban dunia.
Mari berkebaya, agar kebaya tercatat sebagsi warisan budaya tak benda oleh dunia UNESCO. Maka generasi selanjutnya wajib menjaga, melestarikan agar tidak diklaim negara tetangga, dan tetap menjadi identitas bangsa Indonesia.
Â
#Artikelyuliyanti
#TemaKebayaNusantara
#TulisanKe-361
#Klaten, 09 September2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H